Mohon tunggu...
Yusfrian Sneijder Mantong
Yusfrian Sneijder Mantong Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba Menjadi Penulis

dalam pencarian jati diri jodoh dan pekerjaan tetap instagram: @ianmantong

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pilpres Rasa Tarkam

25 Mei 2019   14:41 Diperbarui: 25 Mei 2019   14:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini kampung Indonesia Raya menggelar pertandingan sepakbola antar kampung atau biasa disebut "Tarkam", dan kali ini mempertemukan juara bertahan TKN FC melawan penantangnya yang sama dengan 5 tahun lalu BPN FC.

Ada beberapa perubahan komposisi pemain dari kedua tim meski kapten dari kedua tim masih tetap sama, yang juga berbeda adalah juru taktik dari kedua tim, di TKN FC ada nama Erik Tohir sedangkan di BPN FC ada nama Djoko Santoso.

Pertandingan kali ini dipimpin oleh wasit Ketua KPU Arif Budiman dan dua hakim garis yang masing -- masing komisioner KPU.

Peluit tanda pertandingan pun di mulai, terlihat TKN FC mengusai jalannya pertandingan mungkin karena mereka sudah berpengalaman dan mengusai arena. Meski begitu BPN FC juga sering kali merepotkan barisan pertahanan TKN FC, bahkan jika melihat statistik BPN FC lebih sering menyerang dibandingkan TKN FC.

Memasuki babak kedua TKN FC berada dibawah tekanan, namun sebuah serangan balik dari TKN FC membuat pemain BPN FC terpaksa melakukan pelanggaran meski tak tampak apakah pelanggaran itu benar adanya, yang jelas wasit memutuskan Eggi Sudjana sang pemain yang melanggar dikenai kartu merah dan memberi hadiah penalti kepada TKN FC, para pemain BPN FC pun melakukan protes bahkan pelatih mereka protes ke perangkat pertandingan yaitu BAWASLU namun tak dipedulikan.

Skor sementara TKN FC memimpin atas BPN FC, meski begitu BPN FC tak mau mengalah dengan segala daya dan upaya mereka lakukan, namun lagi -- lagi serangan balik dari TKN FC berbuah pelanggaran dan wasit kembali menunjuk titik putih, salah seorang pemain BPN FC melakukan protes keras ke wasit dan akhirnya mendapatkan kartu merah, Kivlan Zein pun harus meninggalkan lapangan pertandingan.

Wasit akhirnya meniup tanda berakhirnya pertandingan dengan kemenangan TKN FC dengan skor akhir 55 -- 45, meski statistik pertandingan memperlihatkan BPN FC bisa menang 62 -- 38.

Sebelum pemberian trofi hadiah terjadi keributan dari bangku penonton, bom molotov dan petasan dilemparoleh oknum suporter ke arah BAWASLU sebagai perangkat pertandingan, kericuhan pun terjadi hingga membuat tim keamanan turun tangan. Suporter kian beringas dan tak terkendali dan tim keamanan pun menembakkan gas air mata hingga peluru karet ke arah suporter.

Meski akhirnya situasi sudah dapat dikendalikan namun sepertinya pemberian trofi dan perayaan kemenangan oleh TKN FC terpaksa ditunda, BPN FC sendiri akhirnya melapor ke Federasi MK atas kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut. (IAN)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun