Mohon tunggu...
Yusfa Nuristyana
Yusfa Nuristyana Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang wanita yang sedang melewati level demi level kehidupan. Meskipun saat ini ilmu yang saya tekuni adalah ilmu sosial keuangan khususnya perbankan, akan tetapi saya selalu lebih tertarik untuk bicara mengenai ilmu dalam menapaki dan menyelami dalamnya suatu pemahaman kehidupan. Sesederhana mimpi-mimpiku smoga dapat terwujud melalui berbagi cerita dengan siapa saja... salam hangat :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konsep Pernikahan Seperti Apa yang Kamu Mau?

21 Februari 2010   16:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:48 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang lebih dua minggu lagi saat-saat yang sudah lama saya nanti "insyaAlloh" akan terjadi (Amin). Saat yang dinanti itu adalah hari pernikahan saya. Hampir 100% persiapan sudah terselesaikan untuk menuju hari yang amat sakral bagi saya. Mulai dari pesan gedung, pesan catering, design baju pengantin, pesan paes (rias pengantin), bikin undangan, pesen souvenir, booking tiket pesawat buat pulang, mempersiapkan surat cuti, membantu calon suami mempersiapkan seserahan, pesen cincin nikah, dokumentasi, pembentukan panitia, dan masih banyak lagi. Setiap manuasia, wanita pada khususnya, memiliki konsep pesta pernikahan impian mereka masing-masing. Begitu pula saya. Sejak SMP saya sering ngumpul bareng bersama teman-teman cewe saya dan ngobrolin tentang pesta pernikahan impian kami masing-masing. Selayaknya anak SMP pada umumnya yang sering disebut orang sebagai ABG (Anak Baru Gedhe), saya punya konsep pernikahan yang super romantis. Konsep pernikahan ala Sailormoon. Sang Usagi Sukino yang dilamar Tuxedo bertopeng yang selalu membawa setangkai bunga mawar dan didalam mawar itu ada cincin yang siap dikenakan dijari manis sang "usagi" khayalan. Dengan gaun warna putih yang panjang dan melambai-lambai ditiup angin dan bertahtakan berlian, sang pahlawan "tuxedo" bertopeng mengajakku berdansa diiringi musik romantis ala orkestra. Diakhir pesta seluruh hadirin memberikan standing applause untuk pasangan paling serasi itu. Wow..sungguh indah khayalanku waktu itu. Memasuki SMA, konsep pernikahan impianku berubah. Bukan lagi terpengaruh film-film childist tapi sudah meningkat sedikit lebih dewasa dan realistis. Saat itu saya pernah bahas juga bareng temen-temen ceweku bahwa konsep pernikahanku akan kubuat lain daripada yang lain. Tamu undangan diharuskan menggunakan dress code yang sudah ditentukan misalnya harus berwarna putih semua. Tempat pernikahan outdoor ala pesta kebun dikelilingi banyak pepohonan. Bahkan saking pinginnya dengan konsep itu, setiap pulang dari les sekolah saya selalu sempatkan untuk pulang melewati jalan yang searah dengan satu tempat yang ingin saja jadikan tempat pernikahan. Sampai segitunya banget, oh la la. Beranjak kuliah, konsep ini berubah lagi. Tetap konsep pesta kebun, tetap dresscode putih,hanya saja tempatnya yang berubah. Terinspirasi oleh salah satu konsep pernikahan seoarang artis yang pasangan artis juga tentunya dimana mereka melangsungkan pernikahan di Bali. Mendengar kata Bali aja pasti sudah kebayang bagaimana indahnya tempat itu. Apalagi membayangkan pernikahan disana sambil ditemani sunset-nya panta Kute. What a wonderful wondering. Kini, konsep pernikahan impianku akan segera terwujud. Bukan konsep pernikahan ala Sailormoon, atau konsep pernikahan ber-dresscode atau konsep pernikahan di Bali akan tetapi konsep pernikahan yang jauh berbeda dari itu semua. Pernikahan adat Jawa yang akan jadi konsep pernikahanku nanti. Ordinary memang, akan tetapi puas sekali rasanya ketika persiapan demi persipan yang sudah dilalui akan membuahkan hasil yang optimal. Salah satunya yaitu orang-orang bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan apa yang saya rasakan. harapan saya. Jauh lebih penting dari memikirkan tentang konsep pernikahan yaitu persiapan mental dan hati kita. Sudah siapkah anda untuk menikah?

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun