Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Abah Goni, Sang Petarung Sejati dari Sukabumi

8 November 2015   20:10 Diperbarui: 8 November 2015   21:10 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Karel Anderson memperkenalkan Abah Goni kepada Kami para Bloger (Kobel) di Kafe Demang Jakarta "][/caption]Usianya sudah tidak muda lagi (58) ,namun gayanya bukan masa gini, tapi masa kini . Plus kaos oblong ,celana jeans  dan kepala plontos serta janggut berwarna  perak panjang.  Di seluruh bagian tangannya penuh dengan aksesoris kerajinan olahan dari limbah  karung goni.Keren, begitulah pertamakali penampilan Abah Goni yang bernama asli Iwan ini. Dan ternyata Abah Goni yang lahir di Jakarta ini menyukai seni sejak kecil. Mengawali keisengannya yang menjadi hoby ,pada  tahun 2005 dia mencoba merambah kerajinan tangan dari limbah karung goni. Tak disangka produksi pertama berupa tas banyak mendapat apresiasi dari teman dan lingkungan sekitarnya. 

Limbah karung goni  yang dikenal dengan sebutan karung beras bahannya cukup kuat dan berat terdiri dari pintalan pintalan kain . Karung goni ini didapatkan dari para pengepul di pasar pasar wilayah sukabumi. Pada awalnya Abah mencari sendiri karung karung ini ke pasar dekat rumahnya, namun karena permintaan cukup banyak akhirnya kwalahan juga kalau harus mencari dari pasar satu ke pasar lainnya. Tak dinyana usaha Abah Goni ini cukup berhasil, produknya banyak disukai khususnya oleh para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Bahkan stoknya untuk tas jaring sudah siap kurang lebih 2000 peace untuk memenuhi permintaan pasar.

sayapun mencoba memakai salah satu kerajinannya,berupa gelang berwarna abu abu gelap yang cukup keren melingkar di tangan kanan saya.Harganya pun cukup beragam, gelang ini dihargai dengan sepuluh ribu rupiah saja. Cukup murah dengan kualitas yang sangat baik. Kreasi Abah Goni ini meski sederhana namun sulit mencari pesainganya loh. Dengan jumlah karyawan berjumlah 23 orang , Abah Goni membuka peluang menaikan taraf hidup para tetangganya dari bisnis ini.

Tua muda laki perempuan rela belajar dan membantu Abah hingga kini. Tak ada team marketing handal dalam pemasarannya,  semua berawal dari keikhlasan ."Ada TANGAN lain yang membantu mereka,saya gak membri mereka banyak materi".Kata Abah dengan logat lembutnya.  Bantuan dari segi pemasarannya inilah yang dibutuhkan bantuannya dari pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Provinsi. Tidak menutup kemungkinan buatan Abah ini akan dilirik oleh mancanegara secara massif , karena keunikan dari produk kerajinan itu sendiri. Tertarik akan produk lainnya, berikut saya tampilkan foto foto kreasi uniknya. 

[caption caption="Abah Goni (tengah) dan kerajinan Limbah Karung Goninya"]

[/caption]

[caption caption="Produknya cocok untuk siapa saja ,siapapun anda"]

[/caption]

[caption caption="Kreasi bisa diciptakan sesuai selera "]

[/caption]

[caption caption="Abah Goni di saungnya"]

[/caption]

[caption caption="Nu Geulis juga pakai Produk Abah Goni"]

[/caption]

[caption caption="Bule Oge suka sama Baju Goni Buatan Abah"]

[/caption]

[caption caption="Bisa menjadi peluang bisnis untuk siapa saja"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun