Suka Duka Pertamakalinya Ikut Samber THR Kompasiana 2021

Sebagai Kompasianer yang terdaftar sejak Tahun 2010 sudah seaharusnya saya mendapatkan privileg centang biru, tapi karena banyak faktor saya kemudian tetap bahagia menjadi kompasianer dengan centang hijau. Rasa malas menulis adalah hal yang paling relevan disematkan kepada saya. Itu pun yang sering dilontarkan oleh istri saya yang juga kompasianer @Ulihape . Dia setiap tahunnya selalu mengajak saya untuk ikutan Samber THR Kompasiana. Tempat kami sama - sama berikrar ketika pertama kali berjumpa di sini hingga telah memiliki dua anak. 

"Tulisan Papi itu gak jelek- jelek amat, malah kadang unik buktinya beberapa kali juara baik di Kompasiana ataupun di blog pribadi Papi sendiri. Cuma  Papi malas aja, gak mau berusaha". Ujarnya sedikit ngambek , karena tahun , Ramadan kedua saat pandemi dan seperti tahun - tahun lalu saya tidak pernah berpartisipasi dalam  acara samber THR ini meskipun hadiahnya menggiurkan. 

Jangan Malas di Kompasiana ya friends!, created by yusep hendarsyah

Yup, kendala saya memang malas. Alasan yang saya buat bahwa ikut samber THR akan menghambat/ mengurangi aktivitas ibadah puasa saya memang tidak beralasan. Sekarang sudah saya buktikan bahwa saya bisa menuliskan beragam postingan terkait Samber THR Kompasiana. Beruntungnya kali ini Kompasiana memberikan clue / bantuan berupa adanya Topik Pilihan. Adanya Topik Pilihan ini memudahkan saya dan kompasianer lainnya dalam menentukan ide , gaya bercerita dan membuat ilustrasi/ gambar yang sesuai.

Terimakasih kompasiana, terimakasih istriku semoga tahun ini ada rezeki saya di Samber THR Kompasiana. Kebetulan juga saya mengikuti beberapa lomba yang include di dalamnya. Ada Sound of Borobudur, ada Kojima, ada Cordela Hotel. Suka duka dalam menulis Samber THR Kompasiana kali ini juga sudah saya tuangkan dalam beberapa twit di akun twitter pribadi saya @yhendarsyah .

Menjadi juara adalah hak semua orang, namun hanya yang pantaslah yang bisa mendapatkannya. Kepantasan ini bisa dilihat dari usaha kerja kerasnya dan hasil dari upayanya #SamberTHRKompasiana pic.twitter.com/aH8lyNxx6U--- yusep hendarsyah (@yhendarsyah) May 8, 2021

Kompasiana adalah blog jurnalime kompas yang bertransformasi menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi saya dan  penulis lainnya. Lewat media blog keroyokan inilah saya  pernah merasakan menjadi juara dalam penulisan di Kompasiana, salah satunya bisa jalan jalan ke luar negeri sambil nonton Moto GP di Sepang Malaysia. Pun demikian dengan istri saya bisa sampai ke Negeri penghasil Drakor, K- Pop di Korea Selatan sana. Alhamdulillah . 

Transformasi dari Jurnalis media menjadi media warga  (Citizen Media) menjadikan banyak orang yang hobi menulis , berpuisi, membuat konten bisa menuliskannya di sini. Ada kebanggaan tentunya menjadi keluarga besar Kompasiana yang sering disebut dengan Kompasianer. Seluruh Indonesia bahkan dunia  para anggotanya aktif bersapa baik lewat daring maupun luring. 

ini profile ku di kompasiana, Dokpri

Semoga Kompasiana terus berkembang dan menjadi rujukan media warga di dunia . Salam dari saya yang malas dalam berproses, namun masih terap meyakini ada pelita besar yang bisa saya raih untuk menerangi , memberikan inspirasi lewat tulisan saya di Samber THR Kompasiana kali ini. Kepada istriku sekali lagi terimakasih atas motivasinya. Terus berkarya dan menjadi ladang amal bagi para pembacanya di Indonesia dan seluruh dunia. Karna lewat tulisan lah jendela dunia bisa terbuka. Lewat membaca karya transfer knowledge terjadi.  Tetap semangat , selamat berproses dan semoga menjadi juara lewat tulisan . Aamiin