Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Manfaat Mengajarkan Anak Ibadah di Bulan Ramadan

2 Mei 2021   05:20 Diperbarui: 2 Mei 2021   05:38 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Sahur pastikan tidur anak tercukupi sebelumnya, Dokpri

Berpuasa memang mendekatkan manusia kepada segala kebenaran. Memahami kesepahaman bahwa puasa itu proses kedewasaan manusia dalam menghargai sesama. Membantu sesama, merasakan apa yang orang lain rasakan, menjaga perasaan diri dan orang lain sampai kepadan menjaga harga diri dan keluarga di mata masyarakat.

Rasa sayang kepada sesame manusia di Bulan Ramadan ini sungguh berbeda dengan waktu di luar itu. Bersedekah di masjid/mushola, memberikan bantuan kepada  orang yang membutuhkan .

Mengajarkan bahwa berpuasa adalah merasakan apa yang dirasa orang tidak berpunya /miskin memberikan mereka rasa empati yang akan berguna di masa depan nanti.

5.  Belajar untuk menjadi Pemenang;

Menjadi pemenang itu bukan keharusan, tapi hasil dari penjaran kebaikan yang berhasil, Dokpri
Menjadi pemenang itu bukan keharusan, tapi hasil dari penjaran kebaikan yang berhasil, Dokpri
Berpuasa adalah Langkah kemenangan, laiknya kita mengajaran kebaikan puasa kepada anak yang endingnya adalah mereka meraih kemenangan dengan versinya sendiri.

Orang tua memfasilitasi mereka dengan sebaik -- baiknya. Memberikan pendidikan lewat peran orang tua, menyekolahkan mereka di sekolah agama swasta, mengajarkan mereka mengaji dan menghapal surat.

Aktivitas itu saya yakini sebagai orang tua sebagai ladang keberkahan yang akan diberikan Tuhan sebagai imbal hasil menjadikan mereka anak yang taat dan berbakti. Salah satu amalan yang tidak terputus adalah doa -- doa anak yang saleh kepada orang tuanya.

Mengajarkan anak banyak cara dan metodenya, namun lebih penting lagi adalah mendisiplinkan orang tua di depan anak -- anaknya. Disiplin waktu sholat, disiplin waktu sahur dan berbuka.

Pastikan apa yang mereka lihat dan dengar adalah sebuah kebenaran dan bukan pembenaran. Anak disuruh sholat tapi orang tuanya tidak sholat. Anak diminta berpuasa tapi bapaknya tidak berpuasa. Anak disuruh membantu orang tua tapi bapaknya tidak terlihat membantu ibunya atau sebaliknya.

Mereka berpuasa karena melihat kita berpuasa. Mereka rajin bersedekah karena melihat orang tuanya konsisten mengajarkan konsep sedekah dan mempraktikannya.

Di Bulan Ramdan ini menjadi instropeksi juga bagi orang tua kepada  buah hatinya. Jangan -- jangan mereka berpuasa karena terpaksa bukan karena proses belajar yang dimengertinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun