Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Serba-serbi Naik Pesawat, Selamat Aman Nyaman!

28 Maret 2018   18:33 Diperbarui: 9 April 2018   08:47 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Terminal 3 Keberangkatan, Harus gembira, fokus pada wajah jangan sama barang bawaan (Dokpri)

#Kejadian1

Terlihat canda dua anak kecil, berlari lari kecil mengitari area sebuah bandara. Sepertinya keceriaan selalu terpampang di wajah mereka. Si kecil mungil berkulit putih bersih mulai merengek rengek ke ayahnya untuk naik di atas tumpukan barang bawaan di atas troli bandara. Melihat pemandangan itu sekilas menyenangkan , tapi sesungguhnya apa yang akan terjadi di dalam pesawat yang mereka tumpangi yang menjadi perhatian. 

Biasanya para orang tua yang membawa anak balita yang  terbang menumpang pesawat akan mempersiapkan sedemikian rupa barang bawaannya. Selain kebutuhan pribadi, minuman seperti susu, termos air panas dan dingin, selimut serta cemilan untuk anak anak mereka, untuk kondisi kekinian biasanya para ayah/bunda memberikan mainan atau barangkali  gadget agar mereka duduk manis dalam bangku pesawat.Tidak lari larian, tidak menangis keras dan tidak mengganggu penumpang lainnya.  Terkadang barang bawaan yang terlalu berat selain merepotkan yang membawanya juga akan merepotkan orang lain. Kejadian tidak mengenakan adalah tas itu mampir ke muka orang . Beruntung orang tersebut tidak marah hanya memaklumi, kalau marah marah dan ngajak berantem tentunya akan tambah runyam.

Saya pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, meski saya pun sering membawa anak balita (dua anak bahkan) namun saya dan istri selalu kooperatif agar peenerbangan saya dan penumpang lainnya tidak terganggu akan keberadaan anak balita di dalam kabin pesawat. Terutama apabila perjalanan jauh semisal ke medan (Bandara Kualanamu) yang memakan waktu kurang lebih dua jam perjalanan.

=========================

#Kejadian2

Lihat berita, ada penumpang di pesawat ketahuan sama penumpang lainnya merokok di dalam kabin rasanya kepengin "nampol" deh. Bukan karena membahayakan seluruh penumpang namun juga kelakuannya seperti tidak pernah mau peduli kehidupan di sekelilingnya . sepertinya capek capek dunia internasional dan Pemerintah kita mengampanyekan keselamatan penerbangan eh ada yang merasa dunia milik sendiri yang lain ngontrak di abad 21 ini . Soal dia baru  menyangkal kelakuannya itu urusan pihak berwenang bandara untuk memerosesnya segera.

Perilaku primitif ini bukannya  jarang ada, namun kemungkinan (potensinya) bisa ada di belahan dunia manapun. Oleh karenanya semua penumpang harus bijak dan saling aware dengan sekitarnya.  Kalau ada yang merasa / menduga salah satu penumpang akan membahayakan keselamatan penerbangan maka tugas kita pertama kali adalah memberitahukan kepada petugas yang ada semisal Pramugari dan mereka akan menyampaikan kepada Pilot/Co Pilot. Untuk hal tertentu kewenangan Pilot sangat besar untuk menurunkan penumpang dari pesawatnya apabila dia berkehendak demikian demi keamanan kenyamanan dan keselamatan penumpangnya.

#Kejadian 3

Ada lagi pengalaman , teman satu kantor yang nekad menyalakan handphonenya sesaat pesawat sebelum landing. Alasannya dia melihat orang lain menghidupkan handphone juga. " Lo mau bikin kita mati semua Bro!, Ngidupin HP Saat mau Landing, Gila lo Ya!" Ungkapku geram. Untung hanya aku yang tahu kejadian itu, penumpang lainnya sibuk dengan aktivitas lainnya. Ini pengalaman yang ngeselin banget! Bukan apa apa kalau terjadi apa apa ,kasihan keluarga di rumah. Langsung terbayang dua bocah lucu lucu yang gigi atasnya mulai meranggas dan loga cedalnya. "Apiii apann uyaaaang".Sapanya lucu.

#Kejadian3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun