Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Depan Cermin

19 Februari 2023   10:04 Diperbarui: 19 Februari 2023   10:05 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Depan Cermin

Di depan cermin selera terbersit
Berharap indahnya wajah favorit
Bersihkan dulu jernihkan berkelit
Mempesona insan pun menggamit

Baca juga: Aku Deg-degan

Sebelum bercermin mulut komat kamit
Bersyukur nikmat wajah cantik komplit
Bermohon cantik hati tak berpenyakit
Elok santun ramah pemurah tak pelit

Wanita gemar berhias meski lagi sakit
Periang terpancar senyum lesung pipit
Tanpa berkedip menghimbau kata pamit
Cukup waktu menata usah berbelit-belit

Telah berapa detik atau menit
Menatap bayang dahi berkernyit
Tak cukup tinggi ikuti kaki berjinjit
Masalah nan sederhana terasa rumit

Sejenak merenung hidup mengapa sulit
Yang kau beri tak elok  jika tuk diungkit
Cahya matahari meliputi seluruh langit
Berbagi kasih meski beban menghimpit

Di depan cermin mematut dikira genit
Membawa diri berlaku apik nan elit
Sungkanlah diri tuk meminta duit
Tak ingin dikasihani meski pailit

Baca juga: Dosa di Keheningan

Setelah bercermin adakah menggigit
Simpul nasehat tak pandang konkrit
Seyogyanya udar jika ada yang terlilit
Tetaplah taqwa hingga hari berbangkit

Depok, 19 Februari 2023
--yusfi--

Baca juga: Jika Kau Tak Pelit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun