Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Kau Tak Pelit

17 Februari 2023   08:45 Diperbarui: 17 Februari 2023   08:49 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Kau Tak Pelit

Jika kau tak pelit rezeki selalu ada
Lekas kan diganti berlipat ganda
Sifat pengasih berdasar taqwa
Itu nyata tak ada ragu berkata

Dunia kau puja saat berjaya
Jari telunjukmu ampuh berbicara
Tuk menolak keinginanmu tak kuasa
Olok candamu dinanti berharap harga

Meski tak berhias tampak elok rupa
Tutur kata selalu basah kabar bahagia
Redup terik mentari saat kau di bawahnya
Angin sejuk semilir menemani setiap masa

Jika kau tak pelit tindak arif bijaksana
Membiarkan hartamu untuk bekerja
Untung diraih takkan rugi menimpa
Berkat rahmat Allah mencukupinya

Tertutup dari pandangan sang durjana
Malulah hati mengambil bukan hak dirinya
Qonaah menuntunmu syukur bersahaja
Harta yang tersisa senantiasa terjaga

Burung-burung bersemangat berbagi cerita
Tentang tulus hatimu giatkan diri berderma
Sederas air mengalir sepanjang karunia
Tak tinggalkan jejak untuk penuhi puja

Jika kau tak pelit aman tentram sejahtera
Dijauhkan dari tipu daya para pendusta
Semakin dicintai pemilik alam semesta
Yang kau punya itu ada hak si papa

Rasa cintamu membawa giat bekerja
Seolah dirimu akan hidup selamanya
Sujud taat hiasan seorang hamba
Seolah dirimu menanti ajal tiba

Berderma itu sungguh berat godaannya
Mengalihkan hakmu kepada penerima
Rasa puas karena manfaat utama
Terpaksa atau tidak perlu dicoba

Depok, 17 Februari 2023
--yusfi--

Baca juga: Diam-diam Saja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun