Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salam Kerinduan

12 November 2022   23:32 Diperbarui: 12 November 2022   23:34 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Kerinduan

Kepada siapa aku meniitipkan
Angin tak mau menanggapi
Gerimis berucap enggan
Burung lelah bernyanyi
Tinggal aku sendirian
Jenuh resah menanti

Buket  salam kerinduan
Masih terbungkus rapi
Sejak asa disematkan
Tumbuh percaya diri
Rindu tak sia-siakan
Kau tak ingkar janji

Menjelang tidur ku ungkapkan
Kau yang berada di lubuk hati
Temani sejenak di keheningan
Atau aku kan terbang melintasi
Pekatnya rindu tak tertahankan
Melekatkan renggang kedua hati

Salam kerinduan  ku lafalkan
Dalam tujuh ayat berulang kali
Alfatihah sumber kesembuhan
Rindu terpendam terasa nyeri
Tak terkira dari bulan ke bulan
Getaran rindu kini menguasai

Ku kirimkan lewat kepasrahan
Kisah kasih kan terbina abadi
Latih batin tempuh keikhlasan
Kesungguhan aku meyakini
Dalam rinduku ke- sekian
Entah kapan aku temui

Depok, 12 November 2022
-----yusafiati------

Baca juga: Jembatan Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun