Hidup bertetangga saling menghormati
Tak pilih pandang selama saling mengerti
Kalau dilukai sakit maka jangan kau lukai
Kelak menerima apa yang kau beri
Satu jalan satu halaman atap berbeda
Sama makan nasi meski beda harga
Bedalah suku bedalah pula budaya
Tak sembarang berucap kata
Melihat tetangga muka berseri-seri
Ucaplah syukur turut suka hati
Bila sekarang dia mampu beli
Sabarlah jika belum memiliki
Tak baik limbah hujan jatuh di tanahnya
Buatlah talang untuk mengalirkannya
Di waktu istirahat pelankanlah suara
Suara merdumu tak selalu disuka
Mungkinkah lain di bibir lain di hati
Aroma lezat mengepul mewarnai
Berkuah banyak cukup berbagi
Tak terkira riang yang diberi
Tetanggamu itu bagaikan saudara
Dia terdekat menolong ada bala
Tenang diri tak gundah gulana
Maka tepislah buruk sangka
Janganlah mulut dan tangan menciderai
Bermanis kata tak tentu nanis budi
Akan nampak saat berucap janji
Setia sekata di bibir dan di hati
Bila bertetangga terlanjur ada prahara
Lekas musyawarah tuntaskan perkara
Sakit hati tak usah disimpan lama
Damaikan diri maaf lebih mulia
Depok, 16 Oktober 2022
-----yusafiati------