Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anakmu Bukan Bonekamu

21 Agustus 2022   23:11 Diperbarui: 21 Agustus 2022   23:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anakmu Bukan Bonekamu

kalian lucu menggemaskan
saat tahun pertama kehidupan
ditambah celotehnya menyegarkan
raga nan penat jenuh stres terlupakan

terlewati setahun tiga tahun lima tahun
syukur tiada terukur sederas hujan turun
anak kedua ketiga keempat pun beruntun
sibuknya mau tidur hingga kau terbangun

sadari setiap anak punya keunikan
si sulung cenderung merepotkan
tapi si adik lebh ada kemandirian
adik dan adiknya lebih cekatan

semua sehat ceria bertahun-tahun
mau belajar beribadah tekun
indahnya keadaan apapun
mudah diajak berhimpun

semakin dewasa tentu ada perubahan
beda pendapat beda kemauan
sudah tak bisa dipaksakan
punya prinsip kekinian

sukses terbentuk dari pendidikan
karena  pengaruh  lingkungan
bakat nan unggul diturunkan
juga doa tulus perjuangan

sesuatu yang aku risaukan
masihkah kan terjaga iman
jika dunia ini kutinggalkan
siapa lagi akan ingatkan

anakmu bukan bonekamu suatu pesan
dia punya privasi punya kemerdekaan
satu harapan harus kau pertahankan
jadi anak shaleh selalu mendoakan

Depok, 21 Agustus 2022
-----

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun