Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keadilan Itu bagi Siapa

10 Agustus 2022   16:27 Diperbarui: 10 Agustus 2022   18:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadilan Itu Bagi Siapa

Aku tak mengenal mereka
Dunia mengamati kisah mereka
Ilmu setinggi langit tak cukup menjaga
Lemah jiwa karena tamak nafsu tercitra
Inilah saat diuji tahta harta dan wanita

Firasat apa dengan skenario yang ada
Esok atau lusa akan terkuak rahasia
Rumor terbaru atau asumsi belaka
Denyut nadi terpacu simak warta
Yang kau tanam kau tuailah jua


Seiring adu strategi pembela
Alur cerita terhenti seketika
Manakala lisan tulus terbuka
Benar berkata meski pahit rasa
Opini berkembang mereka duga

Pecah tangis pilu tak cukup merana
Usai sebuah hati retak terluka lara
Tinggalkan kenangan duka derita
Raih nikmat asmara berujung hina
Inginkan diri memilih putihkan mata


Cela  cibir terlanjur merusak wibawa
Apakah ada karma di balik sandiwara
Nun jauh di sana masih ada teraniaya
Derap  langkah tegap tak lagi  tercipta
Resah jiwa berbalut trauma terpenjara
Apakah harus lari meninggalkan dunia
Walau akan hilang gemerlap cita cinta
Akankah terhenti upaya kasus  pidana
Temukan diri jika saat ini lapang dada
Hidup tak hanya cukup dunia  semata
Indahnya hukum kan selaras tercipta

Depok, 10 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun