Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Bunda Ingin Memeluk Selamanya

15 Mei 2022   23:01 Diperbarui: 15 Mei 2022   23:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati Bunda Ingin Memeluk Selamanya

Mata telinga nun jauh
tak terlihat tetesan peluh
tak mendengar rengek keluh
tapi jiwa kita tetap saling bersentuh
Dari sekian tlah kudekap kaulah terbaik
jadilah wanita tangguh  pintar energik
Bunda tak mengharapkan upah balik
cinta untukmu elastis berdaya tarik

Dunia membutuhkan wanita kuat
bisa membantu dan mengangkat
agar kau bermanfaat bagi umat
berani nan lembut bermartabat
wanita baik haruslah diperhatikan
namun jangan mengemis perhatian
jadilah lebih baik tak ulang kesalahan

Sepatah kata Bunda adalah doa
diam Bunda harapan tetap usaha
keberuntungan kepada siapa saja
asal engkau taat dan rajin berusaha
tiada lelah untuk mendukungmu
teruslah bermimpi bukan halu
bukan harapan kosong palsu

Anakku, usahlah bersedih
meski Bunda memelukmu lirih
karena perlu kamu tahu berdalih
hati Bunda selamanya memeluk tak letih
jagalah lisanmu
sayangi dirimu
ingat nasihatku
jadilah pelangiku

Depok, 15 Mei 2022
------------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun