Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Takut Tersembunyi Keberanian

29 Desember 2021   01:58 Diperbarui: 29 Desember 2021   02:02 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Takut Tersembunyi Keberanian

Jalanan belok nan turun aku ngeri
Didekati kucing berasa geli
Memasang gas tak lagi berani
Sulit memejam mata saat tidur sendiri

Tiada sanggup aku mengutuk orang yang sudah menyakiti
Merasa diri lebih baik pun malu hati
Berbohong perasaan padamu tak ada nyali
Saat kusampaikan ternyata kau tak mencintai wow hatiku nyeri

Aku dulu punya seribu mimpi
Tak semua hadir terwujud hingga saat ini
Saat detak jantung secepat berlari
Rasaku terpacu mengejar ambisi

Hingga terbuka gerbang pikiranku terhenti
Takut membisikkan langkahku untuk kembali
Berjuta pasang mata seakan menghakimi
Di sini hanya untuk golongan pemberani

Aku kembali khawatir terjerumus terbui
Terkurung jeruji target dan janji
Baiknya ku sadari duniaku bukan di sini
Ya Allah ya Robbi kuatkan jiwaku ragaku dalam iman yang haqiqi

Malam gelap hujan lebat hening sunyi
Aku yakin Allah akan melindungi
Dalam takutku keberanian tersembunyi
Aku duduk siap mendengar, tak gentar berbicara saat berdiri

Depok, 29 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun