Ibuku Tak Mengharap Ucapan Hari ibu
Ibuku bukan orang romantis. Tak selalu bermuka manis. Ingin rasanya aku dibelai saat menangis. Kalau merajuk maka cubitanmu tak bisa ditangkis.
Ibuku bukan orang akademis. Tak tahu mendidik secara teoritis. Ingin dukunganmu saat merasa pesimis. Kalau sulit kukerjakan senyumanmu malah berubah sinis.
Ibuku bukan pelaku bisnis. Tak bisa bertahan dagangan supaya laris. Ingin kulewati lebih cepat saat krisis. Kalau perlu uang jajan carilah transportasi yang gratis.
Ibuku bukan seorang selebritis. Tak kenal bersolek menyulam alis. Ingin kuperbaiki tampilan lebih modis . Kalau ingin kumiliki alat kosmetik maka tunggulah kalau beranjak gadis.
Ibuku bukan seorang yang puitis. Tak kenal indah kata dalam bait dan baris. Ingin kau ingat tanggal lahirku pertama menangis. Kalau kucerita indahnya kue berhias lilin malah disuruh melihat beras telah tiris.
Semua tak bisa dipungkiri ternyata ibuku bukan seorang yang egois. Sekolah yang utama tidak buta huruf meski tak eksis. Tanpa bersusah payah tetap ekonomis. Tak perlu terkenal karena ikhlas tak perlu simbolis.
Betapa pun rasa syukur tak pernah habis. Saat usia senja tetap agamis. Tak mengharap ucapan hari ibu, tak menunggu buket bunga mawar yang manis. Terimakasih untukmu kemarin, hari ini dan esok  berkah karomahmu masih menyertai hingga menuju garis finis.
Depok, 22 Desember 2021
#HariIbu untuk seluruh ibu. Berharap menjadi ibu yang baik dan bijak.