Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berbuatlah Sesukamu Jika Tak Malu

27 November 2021   15:31 Diperbarui: 27 November 2021   15:38 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri screenshot buku

Berbuatlah Sesukamu Jika Tak Malu

Terik mentari perlahan meredup tertutup awan hitam
Awan hitam berlarian dikejar angin yang siap mencengkeram
Kokok ayam di hutan bersahutan mengabarkan suasana mencekam

Manusia hilir mudik menunggu kepastian alam
Apakah ini yang dijanjikan Tuhan sejak masa silam
Lepas terhempas terjungkal ke jurang curam
Umur yang terampas mengerang menuju jahanam

Terhenyak insan yang masih ada iman bersemayam
Akal jernih terpengarah menyingkap kelam
Kemarin telah berlalu mengenang sesal yang terdalam

Akankah terus menikmati sesukamu tanpa melihat halal haram?
Dari mana untuk apa harta yang kini kau pendam?
Alunan musik dan romantisme kecurangan membius menerkam

Isyarat terucap untukmu kembali ke alam
Malu telah hilang diterpa sebuah paham
Akhirnya keindahan dan keelokan berubah luka lebam
Namun kasih Allah terbuka lebar untuk taubatmu di saat terang siang ataupun di gelap malam

Depok, 27 November 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun