Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Diri Tercebur dalam Kolam Puisi

6 November 2021   01:38 Diperbarui: 6 November 2021   02:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Awal berjumpa denganmu"

SAAT DIRI TERCEBUR
DALAM KOLAM PUISI

Sejak awal dikenalkan denganmu
Aku bermaksud memenuhi tugas matkul dari dosenku
Aku hanya sekedar mencicipi menu baru
Tepatnya 5 November 2020 yang lalu

Di salah satu postingan facebook-ku
Ide menulis"Menjawab Ejekan" di nomer satu
Rasa ingin berbagi nikmat hidayah Tuhanku
Ide menulis di sosbud humaniora agama hingga artikel ke-18 di tanggal 17 September duaribu dua puluh satu

Tak ada niat lain selain mencari ilmu
Enyahkan dari ingin dipuiji atau hitung poin darimu
Raih angka dan jenjang bukan tujuanku
Cerita  hidup dan curahan hati yang mengajariku
Emosi kritisi mencari solusi  setiap waktu
Bersamamu kubebas  menuangkan untain kata tanpa ragu meski sedikit malu
Uraian isi hati dalam awal judul  puisiku menjadi teman setiaku
Ruang baru kuisi tanpa pengaruh para pendahulu

Di awal Oktober 2021 pertama tayang "Sajak Usang Nyaris Terbuang" di tempatmu
Aku tak  ingin terpengaruh karya para seniorku
Lepas dari mengambil ide apalagi meniru
Akhir Oktober Alhamdulillah bersyukur tercapai  puisi tiga puluh satu
Maafkan  aku masih bayi telur yang  baru berinteraksi seumpama ikan di kolam sudah  ada ikan kakap ikan gurame ikan lele ikan emas ikan nila atau ikan sapu-sapu

Kompasiana tak terasa setahun berlalu
0brolan dalam puisiku belum  ada pujian terindah untukmu
Lapangkan hati jika masih banyak cela dalam karyaku
Aku ingin ada yang menampung nbuan kata yang berkumpul di otakku
Muhasabah diri menata emosi mengukir prestasi motivasi diri untuk maju

Penyemangat diri mengisi waktu
Umur yang tersisa mencari ilmu
Ingatkan diri bertemu Rabbku
Siapkan bekal surga yang dituju
Ijinkan diri menebar benih kebaikan hingga akhir hayatku

Depok , 6 November 202 I

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun