Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hapuskan Dendammu

26 Oktober 2021   02:29 Diperbarui: 26 Oktober 2021   02:56 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Hapuskan Dendammu

Berlarut-larut kesal kecewa terpendam
Menggapai hati nurani yang terdalam
Menggeliat nyala api dalam sekam
Menghembuskan angin ke masa silam

Berkerut-kerut dahi menyimpan kekesalan
Menyusup ke ubun-ubun kedongkolan
Meregang amarah dalam ucapan
Meluapkan panas ke penjuru medan

Terhempas ombak dahsyat hingga terdampar di pulau harapan
Tersangkut jiwa di antara ranting keimanan
Merangkak membungkuk menyungkurkan badan
Sujud mendekatkan hati kepada Tuhan

Tiba masa bertanya mengapa         menyimpan dendam                                   Tegur sapa terdengar sepi mencekam Gelisah tak berujung sepanjang malam Menyentuh relung hati menyingkap kelam

Tanpa syarat kubebaskan
Pikiran angan keburukan
Pelipur laraku memaafkan
Sehat sentosa penuh kedamaian
         

Depok, 26 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun