Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Di Antara Cinta Dan Benci

23 Oktober 2021   03:48 Diperbarui: 23 Oktober 2021   09:26 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita Di antara Cinta dan Benci
=======================
Tautan hati dalam keindahan dirinya, dirimu, dan diriku
Menempuh perputaran waktu
Sejenak manis madu telah berlalu
Menggusur yang dulu menggemaskan dan lucu

Tambatan hati dalam kebersamaan dirinya, dirimu, dan diriku
Menembus perjalanan dalam jemu
Seketika nyanyian kasih bernada sendu
Membekukan luapan cinta dan rindu

Haruskah dipertanyakan dalam ruang dan waktu
Saat problema tak menjumpai titik temu
Kan mengancam jalinan yang terpadu
Kelelahan hati untuk berdebat berseteru

Tali yang genting terputus tersambung dalam ragu
Bertahankah bahtera jika badai terus mengganggu
Saat kebencian, kemarahan, dan hinaan membelenggu
Ketahanan hati  untuk bersandar ke pagu

Dalam cinta adakah syarat yang berlaku
Menyukai kemasyhuran, jabatan dan kekayaan selalu
Namun bsakah menerima kekurangan jika tahu
Cinta seolah berubah benci saat nafsu dunia memburu

Takkan susah takkan lelah jika kau perbaiki niatmu
Antara cinta dan benci jadikanlah bumbu
Tuntaskan masalah istirahatlah dahulu
Yakinkan esok kisah romantis menunggu

Depok, 23 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun