Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Temukan di Sini

10 Oktober 2021   09:29 Diperbarui: 10 Oktober 2021   09:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Temukan Di Sini

Mendung ataukah cerah hari Ahad ini
Aku sekian lama mengenali
Kau takkan merasa itu menyakiti
Mementingkan yang menjadi hobi

Jika saja enam hari cukup kau nafkahi
Tak begitu tersayat hati
Jika saja lelah bekerja bisa terbagi
Tak begitu terluka batin ini

Adakah obat yang lebih menguatkan diri
Menelan kecewa sepanjang perjalanan ini
Mengalah terus kalah berkali-kali
Memohon menghimbau tak pernah ditanggapi

Ada satu kutemukan sepanjang  kumencari
Hidup di dunia sekali
Dunia yang bisa menjerat  memperdayai
Biarlah bahagia kucipta sendiri  dengan menyeru di jalan ilahi

Menapaki jalan sunyi
Menyusuri sungai tak bertepi
Menyingkap kegelapan berbagi mentari
Menata hati siap memberi

Kalau saja semua  menunggu kaya dulu baru membagi
Padahal kita tahu mungkin maut mendahului
Kalau saja semua bilang tak sempat menemani
Padahal waktu berlalu tak kan terulang lagi

Wahai istri jika masih bisa berbakti
Lakukan ikhlas mengharap ridho ilahi
Wahai suami jika masih bisa berdua berjalan pagi
Lakukan setulus cinta tak usah menunggu sore hari


Depok,10 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun