Bismillah,
Bahagia Dan Sedih Beda Tipis
******************************
Dalam detik yang sama, rasa bahagia menuju hati dan pikiran kita. Berangkat bersama-sama, tiba bersama juga. Tapi saat kita temui salah satu di antara mereka ada yang bersembunyi di balik kekhusyukan kita menghadapinya.
Saat sedih menghampiri kita terasa hanyut dalam tekanan kehilangan, kehampaan, rindu yang semakin bertumpuk, derasnya air mata, luka yang perih,napas yang tersendat-sendat dan keluhan jiwa dalam doa dan harapan kepada Allah Yang Maha Pemgasih Penyayang.
Hingga kita tersadar masih ada bahagia yang telah lama menunggu untuk kita sapa dan bercengkrama dengannya.
Alhamdulillah 'ala kulli hal, ya Allah dalam rasa duka karena kehilangan jiwa dari orang-orang yang tercinta, rasa cemas, kehilangan penyemangat dalam sepinya malam yang gelap gulita, galau saat setiap peluang yang terlepas, mengharapkan kehadiran kekasih hati, menanti jawaban chatingan tak kunjung terkirim.Memendam rasa yang tak tersampaikan dengan kata-kata.
Hanya linangan air mata takkan cukup mengobati teruslah mengetuk pintu rahmat Allah. Sudah berapa lama ayat-ayat suci tak tersentuh tak terucap. Astaghfirullahal 'azhiim Laa ilaha illallah, gerakan lisan penuh kepasrahan menanti apa yang akan terjadi saat hanya pintuNya satu-satunya yang mengajaknya masuk untuk menikmati bersyukur.
Bila ada luka cobalah tetap tersenyum, bila ada tawa tetaplah bersabar. Firman Allah:
"dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis," (QS. An-Najm 53: Ayat 43)
Ada pertemuan ada perpisahan,tapi masih reuni ada kok. Lihat kedua mempelai yang tersenyum bahagia maka ikutlah tersenyum dan pejamkanlah kedua matamu sejenak jika itu mengingatkanmu bisa saja tiba-tiba harus ingat ada yang memutuskan kelezatan saat itu, yaitu kematian.
Saat engkau lihat iringan orang yang membawa jenazah, lihatlah duka itu hanyalah bagian dari mengantarkan kebahagiaan seorang hamba menemui Tuhannya
#Ricca&RasyidBarokallahAhad28022021
#SepekanBahagiaSedihku