Mohon tunggu...
Yurista Fatinah
Yurista Fatinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yurista Fatinah

Merawat Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah yang Dihadapi Siswa, Guru, dan Sekolah dalam Proses Pembelajaran

8 Juni 2022   14:40 Diperbarui: 8 Juni 2022   14:47 97420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masalah Yang Dihadapi Siswa, Guru Dan Sekolah Dalam Proses Pembelajaran

 

Oleh kelompok I dengan beranggotakan :

  1. Yurista Fatinah 2003010016
  2. Raja Delfhia Martiza Indiani 2003010017
  3. Sonia Sinaga 2003010018
  4. Dermawati Sinaga 2003010019
  5. Nadia Siwi Utari 2003010020
  6. Annisa Wahyuni 2003010021
  7. Inka Puspita Ningrum 2003010022
  8. Sri Rezeki 2003010023
  9. Silvia Febriana Saputri 2003010025
  10. Cindy Astriani Aritonang 2003010026
  11. Diana Putri Cahyadi 2003010067
  12. Nilam Trika Syahadah 2003010068
  13. Angga Saputra 2003010077

I. Masalah Yang Dihadapi Siswa Dalam Pembelajaran 

  1. Masalah yang sering dihadapi para siswa dalam pembelajaran yaitu kurangnya fokus pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, dapat terjadi jika suasana kelas yang kurang mendukung baik dari segi kebersihan, kenyamanan kelas ada teman-temannya yang ribut di dalam kelas bahkan letak atau susunan tata rias kelas, ini mungkin untuk berlaku di dalam kelas atau bertemu secara langsung dengan siswa. Akibat bencana COVID-19 kemarin membuat semua lapisan masyarakat berada di rumah yang mengakibatkan proses pembelajan siswa di rumah, dengan masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran daring kurangnya fasilitas yang memadai di rumah, mungkin ada beberapa siswa kita yang lengkap dalam fasilitasnya tetapi ada juga yang kurang lengkap dalam fasilitasnya akibat perekonomian yang turun drastik akibat bencana COVID-19. Sekarang para siswa kita yang ada di Indonesia mulai belajar tetap muka kembali setelah 2 tahun belajar di rumah untuk menjaga diri agar tidak terinfeksi penyakit COVID-19. Tetap selalu semangat dalam belajar untuk para siswa dalam mengejar impiannya dan jadilah orang yang fokus dalam berbagai hal, agar semua yang dipelajari ilmunya menjadi berkah dengan penuh pemahaman.
  2.  Masalah yang kerap dialami  siswa yaitu mental health yang artinya kesehatan mental. Sehat mental adalah kondisi dimana siswa menyadari potensi diri, mengahadapi stress sehari-hari, belajar secara produktif dan menghasilkan kontribusi yang baik. Perlu kita ketahui bahwa banyak siswa yang kesehatan mentalnya sudah  hancur. Beberapa indikator yang menunjukan adanya gangguan  kesehatan mental pada siswa antara lain: 1)Merasa Lelah dan lemas terus menerus, adanya perubahan berat badan yang drastis, perubahan penampilan 2)Gangguan pola tidur dan makan yang ekstream 3) Kecemasan 4) Rasa sedih yang tiba-tiba muncul tanpa sebab 5) Mudah marah 6) Kepercayaan diri 7) Ketakutan yang berlebihan 8) Sering menyalahkan diri sendiri 9)Menggunakan obat-obat terlarang.

Kesehatan mental siswa disebabkan banyak hal salah satunya  tugas-tugas yang diberikan guru kepada siswa, dimana saat guru memberikan tugas dengan tenggat waktu pengumpulan yang singkat membuat siswa cemas berlebihan. Siswa akan lebih memikirkan tenggat waktu daripada tugas tersebut yang pada akhirnya tugas tersebut tidak dikerjakan, hal seperti ini akan berlanjut saat pembagian nilai dimana nilai akan berpengaruh jika tugas tidak dikerjakan. Guru akan memberi hukuman dan nilai akan terancam yang membuat siswa tersebut menjadi takut, takut tidak naik kelas maupun takut dengan orangtua. Mental health pada tahap seperti itu akan berlanjut kepada penggunaan obat-obat terlarang yang pada akhirnya frustasi bahkan sampai bunuh diri.

II. Masalah Yang Dihadapi Guru Dalam Pembelajaran

1. Dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone, laptop, dan jaringan bagi guru dan siswa serta kemampuan yang masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi membuat pelaksanaan pembelajaran daring harus tetap diupayakan berjalan agar proses transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak terganggu akibat bencana COVID-19 tetapi sekarang semua pembelajaran telah tatap muka kembali

2. Masalah yang dihadapi guru dalam penerapan kurikulum 2013 sebagai berikut:

1) Kegiatan Pembelajaran

2) Alokasi Waktu

3) Penilaian

4) Materi Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

5) Masalah keempat dalam kurikulum 2013 adalah materi pembelajaran. Materi pembelajaran dalam kurikulum 2013 untuk kelas rendah dianggap sangat sulit terutama dalam teks bacaan. Panjangnya teks bacaan untuk kelas I terutama untuk peserta didik yang belum dapat membaca sehingga guru menyiasati dengan mengajarkan membaca terlebih dahulu dan tidak mengajarkan buku tema. Suatu kewajaran apabila peserta didik kelas belum mampu membaca, karena dalam peraturan pemerintah tidak terdapat persyaratan untuk masuk SD anak sudah dapat membaca sehingga itu merupakan tantangan tersendiri untuk guru kelas rendah khususnya kelas I.

3. Masalah atau permasalahan yang sering dihadapi guru sebagai berikut:

1) Kurang Persiapan Dalam Mengajar

Sebagai guru, tentunya harus punya plan dalam mengajar untuk satu tahun ajaran ke depan. Guru yang kurang persiapan dalam mengajar dapat merugikan perkembangan siswa secara akademis. Sebelum tahun ajaran dimulai, guru bisa membuat RPP (Rencana Persiapan Pengajaran), menyiapkan perangkat/media pembelajaran, sampai bahan evaluasi materi.

2)Perilaku Siswa yang Beragam

Ini salah satu permasalahan yang sering dihadapi guru di sekolah. Karena semua siswa tidak memiliki perilaku yang sama tapi berbeda semuanya jadi mau tidak mau guru harus mampu memahami perilaku setiap satu persatu murid. Ketika sudah mengetahui atau memahami bentuk perilaku murid biasanya guru lebih nyaman dalam mengajar dengan apa yang harus diajar kepada siswa. Intinya seorang guru harus memahami karakter perilaku setiap murid.

3) Sering Merasa Paling Benar

Banyak guru yang terkadang suka merasa paling benar dan paling pintar saat mengajar.  Sebagai guru harusnya jangan merasa seperti itu dan harus bisa mendengarkan murid juga. Apabila siswa Anda belum benar dalam pembelajaran, jangan marah karena itulah proses belajar. Dikarenakan banyak sekali guru lupa kalau seorang guru belum tentu benar jadi ketika siswa ada melakukan kesalahan jangan langsung marah tetapi ditanyakan dulu dimana terjadinya permasalahannya.

4) Pujian

Siswa sebenarnya haus dengan pujian dari anda, saat ini banyak guru mengabaikannya karena lebih menitikberatkan pada penyelesaian materi pelajaran. Karena kurangnya pujian yang diperolehnya sehingga mengurangi motivasi belajarnya, sementara motivasi belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran.

III. Masalah Yang Dihadapi Sekolah Dalam Pembelajaran

1. Masalah Pendidikan Paling Umum di Dunia, Termasuk Indonesia

1) Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih

2) Tidak Tersedianya Ruang Kelas yang Memadai

3) Dana Pendidikan yang Kurang

4) Kekurangan Bahan Belajar

5) Jarak Sekolah yang Sangat Jauh

6) Nutrisi yang Harus Dicukupi

7) Masalah Biaya Pendidikan.

2. Perkelahian Yang Terjadi di Lingkungan Sekolah

Masalah ini seringkali terjadi dilingkungan sekolah akibat dari kesalahpahaman dan akhirnya menimbulkan perkelahian.

3. Perselisihan

Perselisihan bisa jadi di mana saja. Di lingkungan kecil seperti antar keluarga pun sangat mungkin perselisihan muncul. Oleh karenanya, tidak heran bila perselisihan ini jadi masalah  di sekolah, baik itu antara peserta didik maupun dengan warga sekolah lain. Kalau ditanya soal penyebab, bisa jadi karena ada salah paham, emosi sesaat, ada yang merasa lebih hebat, dan ada pihak yang merasa dirugikan. Antisipasinya bisa dengan menerapkan sikap ramah dan baik kepada sesama, serta selalu membawa kedamaian untuk semua.

4. Merusak fasilitas sekolah

Biasanya, fasilitas rusak bisa jadi masalah sosial di lingkungan sekolah yang diakibatkan kecerobohan atau bahkan ketidaksengajaan. Contoh bila hal tersebut disebabkan oleh kecerobohan adalah rusaknya alat praktik karena siswa belum paham cara penggunaannya. Atau bisa juga siswa terburu-buru sehingga tidak sadar menyenggol alat praktik.

Akan tetapi, ada kemungkinan kerusakan fasilitas sekolah didasarkan oleh kesengajaan. Misalnya, meja dan bangku yang digunakan untuk bermain, dicorat-coret, dan lain sebagainya. Maka, tindakan yang akan dilakukan adalah teguran kepada siswa. Kemudian, tindakan akan dilanjutkan dengan edukasi bahwa fasilitas sekolah adalah milik bersama sehingga harus dijaga dengan baik.

5. Tidak menghormati warga sekolah

Masalah sosial kadang bisa sesederhana tidak menghormati antar warga sekolah. Ada beberapa pihak yang merasa lebih unggul dan menyepelekan pihak lain. Tentu saja, tindakan seperti ini tidak diperbolehkan demi menjaga kedamaian dan kebersamaan. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi senioritas, kesadaran bahwa manusia adalah setara harus selalu ditanamkan. Jadi, tidak peduli jabatan dan posisi, dengan menyadari bahwa manusia adalah sama, maka hal tersebut akan meminimalisir senioritas.

6. Bullying

Terakhir, ada bullying yang saat ini kerap menjadi masalah sosial di lingkungan sekolah. Penyebabnya adalah dua kondisi; ada anak yang merasa lebih hebat dan superior, serta ada anak yang memang tidak banyak melawan sehingga ia tidak berdaya. Alhasil, salah satu anak akan jadi pihak pem-bully dan yang di-bully.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun