Mohon tunggu...
Yurisqi Mukdisari
Yurisqi Mukdisari Mohon Tunggu... Ilmuwan - ENFJ-T

Branding myself become what you think right now, but writting never lies.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelana

3 Juni 2020   12:18 Diperbarui: 3 Juni 2020   12:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masikin masih asik memandangi artikel tua ditangannya

Pak haji pun pergi meninggalkannya

Terlihat Bu Am menyusul dibelakangnya

Dikejauhan Masikin melihat keramaian

Pak haji dan bu Am bersama mereka

Menuju sudut desa

Matanya menerawang memandang kibasan angin pada kain hijau

Diatas tandu, tempat terbaring

Masikin melambai

Lambaikan terakhir pada yang paling dicintainya

Ibunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun