"To win any battle, you must fight as if you are already dead," Miyamoto Musashi
Perubahan yang sedang terus terjadi membuat bumi ini tempat yang tidak nyaman untuk didiami. Setiap orang berada dalam tekanan yang luar biasa. Perang antar negara dibelahan dunia lain, berdampak langsung diseluruh dunia baik langsung dan tidak langsung.Â
Perubahan dan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi (ICT) dengan revolusi industri 4.0 dan 5.0 sebagai faktor dasar terjadinya sehingga dunia ini seakan menjadi hanya sebuah global village (desa dunia) yang terhubung secara langsung tanpa hambatan apapun.
Harus disadari bahwa tiada satu manusiapun yang bebas dari situasi ini, yang secara umum menciptakan ketidakpastian, ketidaknyamanan dan ketidakjelasan masa depan. Dalam keadaan inilah sesungguhnya manusia sedang menghadapi peperangan setiap hari.
Demi mencapai keberhasilan, kesuksesan, kebahagiaan, kedamaian harus mampu melawan musuh-musuh yang mengganggu dan menghambat misi hidup yang harus dikejar.
Pesan dari tokoh legendaris Miyamoto Musashi menjadi tentang hidup ini adalah pertempuran, maka apapun yang terjadi setiap orang harus siap tempur. "Untuk memenangkan pertempuran apa pun, Anda harus bertarung seolah-olah Anda sudah mati," yang memberi pesan kuat  pentingnya keberanian dan pendekatan yang tak kenal takut menjalani kehidupan.
Kata hidup mati tidak sekedar bicara saling membunuh, tetapi Musashi memberi sinyal kuat bahwa bertempur dengan musuh itu secara keunggulan tertinggi, dimana "anda harus mematahkan perlawan musuh tanpa bertarung".Â
"Bertarung dan menang dalam semua pertempuran kita bukanlah keunggulan tertinggi; keunggulan tertinggi terdiri dari mematahkan perlawanan musuh tanpa bertarung."
Tiga Musuh Utama: Kenali dan Kalahkan
Dunia yang semakin berubah secara super dinamis yang membawa setiap orang dalam situasi yang sarat dengan turbulensi dan ketidakpastian, sesungguhnya menjadi pertempuran bahkan peperangan yang nyata dialami setiap orang di dalam keluarga, komunitas, pekerjaan dan sebuah bangsa.
Pertempuran ini jauh lebih dahsyat ketimbang perang lainnya, karena menyentuh langsung eksistensi berkelanjutan kehidupan setiap manusia di muka bumi yang fana ini.