Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Anda Putus Asa? Kenali 4 Sumber dan Cara Menyelesaikannya

26 November 2021   06:37 Diperbarui: 26 November 2021   18:28 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang merasa putus asa. Sumber: pxhere.com

Sumber keempat ini lebih fatal lagi, sebab menyerah pada perasaan takut dipastikan akan menimbulkan keputusasaan. Sebab orang yang sangat terpengaruh oleh ketakutan itu adalah mereka yang bergaul dengan orang-orang yang negatif berpikirnya.

Menyelesaikan ketakutan sederhana saja, pertama hindari orang-orang yang negatif, dan jauhi mereka ketika Anda mulai menyerah. Sangat berguna bila berkumpul dengan orang orang yang berpikir positif, optimis dan antusias dalam menjalani hidupnya.

Cermati dengan seksama, Anda mungkin sedang ciut hatinya dan berteriak dalam hati bahwa, "Aku tidak bisa menanggung ini. Tanggung jawabnya terlalu banyak." Atau, mungkin rasa takut itu berupa takut dikritik. Atau, mungkin Anda menganggap diri Anda tak layak untuk menjadi sukses.

Ketakutan | sumber: www.pexels.com
Ketakutan | sumber: www.pexels.com

Sadari baik-baik bahwa ketakutan semacam ini akan menghancurkan hidup Anda jika Anda membiarkannya. Namun, Anda dapat memilih untuk melawan keputusasaan dengan berseru, "Tuhan, bantu aku untuk mengalihkan pandanganku dari masalahku, dan agar pandanganku hanya tertuju pada-Mu."

Fokus pada Tuhan | sumber : biblestudytools.com
Fokus pada Tuhan | sumber : biblestudytools.com

Jangan terjebak dalam keputusasaan. Mintalah Tuhan untuk membantu Anda mencari tahu alasannya, mengatasinya, dan mulai bergerak maju dengan percaya diri.

Yupiter Gulo, 26/11/21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun