Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lima Elemen Kunci yang Mengubah Karyawan, Pemimpin Harus Tahu!

20 Agustus 2021   01:01 Diperbarui: 20 Agustus 2021   11:53 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan menolak berubah | Sumber : www.inc.com

Ukuran final kinerja seorang leader terletak pada perubahan yang terjadi dalam organisasi yang dipimpinnya. Artinya, kegagalan seorang pemimpin ditunjukan oleh tidak adanya perubahan yang signifikan. Perubahan sebagian besar bersumber dari sinergi kinerja semua karyawan yang ada di dalam prusahaan.

Persoalan yang dihadapi oleh seorang pemimpin adalah ketika karyawan tidak mau berubah dan terpenjara dengan pola lama dalam bekerja, sementara tuntutan internal dan eksternal bahwa semua orang dalam organisasi harus berubah.

Tuntutan ini semakin meningkat dari waktu ke waktu, oleh karena beragam perubahan yang terjadi dan semakin sulit diprediksi secara tepat dalam jangka panjang.

Implementasi Perubahan

Para pemimpin sering melihat inovasi, perubahan dan kreativitas sebagai cara untuk memperkuat organisasi, tetapi banyak orang memandang perubahan hanya sebagai hal yang menyakitkan dan mengganggu.

Aspek penting dalam memimpin orang melalui perubahan adalah memahami bahwa perlawanan terhadap perubahan adalah alami---dan bahwa sering kali ada alasan yang sah untuk itu.

Alasan yang mendasari mengapa karyawan menolak perubahan adalah bahwa hal itu melanggar personal compact antara pekerja dan organisasi, yang merupakan kewajiban timbal balik dan komitmen yang mendefinisikan hubungan antara karyawan dan organisasi, seperti tugas perkerjaan, persyaratan kinerja, prosedur evaluasi, dan paket kompensasi.

Personal compact, menggabungkan unsur-unsur seperti saling percaya dan ketergantungan, serta nilai-nilai bersama. Ketika karyawan menganggap bahwa perubahan melanggar personal comapct maka mereka cenderung menolak perubahan.

Banyak pemimpin tidak mengerti mengapa perubahan begitu sulit bagi banyak orang termasuk bagi karyawan.

Kondisinya adalah, untuk memulai sesuatu yang baru maka sesuatu yang lama harus berakhir, dan kebanyakan orang mengalami kesulitan melepaskan sesuatu yang berharga, bahkan jika menginginkan sesuatu yang baru.

Alih-alih berfokus pada awal yang baru dan apa yang mungkin diperoleh dari perubahan, malahan emosi terjebak pada akhir dari situasi saat ini dan apa yang mungkin akan hilang.

Mengubah perilaku selalu tergantung pada perubahan emosi orang tentang situasi. Orang harus secara psikologis dan emosional melepaskan yang lama sebelum mereka dapat merangkul yang baru. 

Untuk membantu seseorang berubah berarti pertama-tama berurusan dengan emosi yang terkait dengan akhir dan kerugian daripada menyangkal emosi itu atau mencoba membuat orang lain tidak merasakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun