Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Politik Pakaian Adat dan Kegelisahan Jokowi tentang Indonesia

18 Agustus 2021   01:55 Diperbarui: 18 Agustus 2021   18:18 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat orang Kanekes atau Suku Badui saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD dan DPR, Senin (16/8/2021). (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden via Kompas.com)

"Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman, takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman"   Joko Widodo - Presiden RI

Kutipan diatas merupakan ungkapan Presidein Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2017 ketika acara peringatan Hari Lahir Pancaila untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang hakekat negeri ini yang dilahirkan, diperjuangkan, dikawal dan dibangun dalam keberagaman yang dipersatukan oleh nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dan diikat dengan ke Binekaan serta UUD 1945.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Jokowi sebagai RI-1 sejak 2014, menyiratkan kegelisahannya tentang Indonesia yang sangat beragam, yang kalau tidak mampu dikelola secara benar, tepat dan cepat maka kemajemukan akan menjadi ancaman bagi eksistensi republik ini sebagai NKRI.

Dalam setiap kesempatan, Jokowi selalu mengingatkan dan menegaskan kemajemukan Indonesia, sedemikian sering sehingga sangat hafal detail dari Sabang - Merauke, dari Miangas sampai ke Rote, sebanyak 1.331 suku bangsa dan sekitar 652 jenis bahasa daerah yang berbeda yang tersebar di sekitar 16.056 pulau-pulau yang ada di wilayah Indonesia.

"Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman, dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa lokal, adat istiadat, agama, kepercayaan, serta golongan, bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bineka Tunggal Ika kita, Indonesia"-Joko Widodo .

Mungkin sedikit orang memahami kegelisahan seorang Jokowi dalam mengelola Indonesia yang sangat beragam ini. Belum lagi disparitas kemajuan pembangunan, fasilitas, aksesilibitas yang dianggap tidak adil dan sering menjadi pemicu problema, konflik bahkan pertengkaran diantara masyarakat sesama anak-anak bangsa yang merdeka.

Bila dicermati, sejak menjadi orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi terus melakukan berbagai upaya untuk menjawab kegelisahannya tentang keberagaman di Indonesia. Salah satunya adalah diplomasi atau politik pakaian adat suku-suku di Indonesia.

Kebiasaan Jokowi mengenakan pakaian adat yang berbeda terutama setiap bulan Agustus dalam rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI menjadi simbol pemersatu bangsa ini yang kaya dengan keragaman. 

Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Baduy dalam sidang DPR 16/8/2021 | Sumber : nasional.tempo.co
Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Baduy dalam sidang DPR 16/8/2021 | Sumber : nasional.tempo.co

Tahun  2021 ini dalam perayaan HUT RI ke 76, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Baduy ketika berpidato di depan sidang DPR/MPR, dan pakaian adat Suku Lampung saat upacara detik-detik proklamsi kemerdekaan di Istana Negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun