Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali 8 Ketakutan Bos Ketika Karyawannya WFH

24 Juni 2021   18:02 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:04 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan saat kerja dari rumah| Sumber: Shutterstock/AsianDelight via Kompas.com

Dibandingkan dengan si Bos, maka sesungguhnya ketakutan para karyawan sebagai akibat dari WFH ini jauh lebih besar dan tinggi, bahkan karyawan cenderung berada dalam tingkat stres yang besar. Karena dengan terus meningkatnya penyebaran virus corona, mendorong tingginya peluang ancaman PHK bagi mereka.

Ilustrasi WFH | Sumber : https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/15/work-from-home-policy-in-effect-at-major-jakarta-companies-over-virus-concerns.html
Ilustrasi WFH | Sumber : https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/15/work-from-home-policy-in-effect-at-major-jakarta-companies-over-virus-concerns.html
Penulis Beth Braccio Hering dalam artikelnya berjudul 4 Common Fears About Working from Home, mencatat 4 ketakutan para karyawan ketika mereka menjalan WFH :
  1. Pulled in Too Many Different Directions
  2. Won't be Able to Solve Problems from Afar
  3. Facing Loneliness or Isolation
  4. Career Stagnation

Sangat mungkin karyawan kuatir dengan menghadapi beragam directions yang berbeda-beda dari para bos di kantornya akan menjadi faktor penghambat untuk mencapai kinerja terbaiknya. 

Bahkan juga kekhawatiran mereka tidak mampu menyelesaikan problem yang harus dihadapi dalam pekerjaan yang diberikan. Ketakutan ini sangat wajar, karena akan menjadi ancaman bagi kelanjutan sebagai karyawan, baik karena produktivitasnya rendah, tetapi juga karena situasi sulit dan di layoff oleh perusahaan.

Bagi karyawan yang senang budaya kerja tim misalnya akan menjadi masalah tersendiri yang dihadapi karena dengan WFH dipastikan dia akan sendirian dan lama-lama merasa terisolasi dari dari fisik. Ini akan menjadi penyakit yang tidak boleh dibiarkan dan perlu disadari oleh si Bos.

Karier akan stagnan, menjadi fokus si karyawan dan tentu menjadi pertanyaan besar saat menjalankan WFH. Apakah kariernya akan terus naik atau berjalan ditempat saja dan bahkan menjadi kandidat yang siap ditendang ketika perusahaan berada dalam kondisi penurunan.

Ilustrasi Ketakutakan Karyawan WFH | Sumber :https://www.flexjobs.com
Ilustrasi Ketakutakan Karyawan WFH | Sumber :https://www.flexjobs.com
Inilah situasi serba dilematis yang sedang melanda wilayah pekerjaan dalam dunia usaha dan dunia industri. Situasi ini semakin sangat serius dan sangat mungkin akan terjadi seleksi alam yang sangat dahsyat yang akan membawa dampak yang hebat bagi setiap orang.

Artinya, mereka yang cepat menyadari, memahami serta proaktif untuk berubah menyesuaikan dengan dinamika tuntutan perubahan maka dia akan eksist dan terus berjaya, tetapi bagi yang harus terus menunggu, apalagi tidak berusaha berubah maka dipastikan akan menjadi kisah tragis yang dialami.

Yupiter Gulo, 24 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun