Dunia Menjadi Sepi Ketika Bali Nyepi

Tradisi religius Hari Suci Nyepi di pulau Dewata Bali tidal lagi hanya menjadi kepentingan warga Bali maupun Indonesia, tetapi telah menjadi milik masyarakat global dis seluruh dunia. Sedemikian rupa sehingga pesan moral dan nilai-nilai yang ditawarkan telah diterima oleh semua orang dari berbagai latar belakang yang secara estrim sangat berbeda dan beragam.

Banyak warga global yang secara khusus merencanakan untuk berada di Bali pada saat-saat sakral yang berlangsung selama 24 jam. Para warga global dengan paket wisata menghabiskan menit-menit penting untuk menemukan kembali jati diri mereka  selama berada di pulau dewata Bali. 

Moment-moment kunci yang hanya berlangsung satu hari satu malam secara penuh, tidak bisa dinilai dengan materi atau uang sebesar apapun, dan hanya sekali dalam setahun terjadi. Dan itu adanya di Bali, Indonesia. 

Bayangkan sebuah situasi sepi tanpa aktifitas, tanpa bepergian walau hanya keluar pagar saja dan harus tetap berada di rumah, tanpa hiburan bunyi-bunyian dan video sama sekali, dan tanpa nyala api. Dipastikan waktu seakan berhenti, dunia seakan tidak berputar, dan alam serta seisinya berada dalam diam. 

https://www.liputan6.com/news/read/2194858/nyepi-dan-gulita-di-pulau-dewata

Pengalaman yang sangat dahsyat dan luar biasa. Pada satu sisi, setiap manusia akan memiliki waktu yang sangat sakral untuk bisa berjumpa dengan sang pencipta kehidupannya, dan bisa berdialog untuk semakin memahami siapa dirinya sebenarnya dihadapan yang maha kuasa. Pada sisi lain, manusia akan memiliki kesempatan untuk merasakan bagaimana lingkungan hidupnya, langit dan bumi menjadi sebuah keindahn khusus ketika manusia berhenti dari segala macam aktifitas duniawi. Langit akan menjadi bersih dan indah, bahkan semuanya menjadi nampak bersih dan indah.

Tidak hanya itu, manusia akan semakin memahami pentingnya sesama manusia yang harus saling menjaga dan memelihara agar keseimbangan dan keutuhan ciptaan itu semakin kokoh. 

Dunia seakan menjadi sepi ketika Bali akan menyepi. Beragam warga dunia yang sedang berada di pulau Dewata Bali, akan bisa melihat dunia mereka yang juga sepi dan indah ketika mereka sedang berada di Bali dengan suasana total nyepi.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210313122052-20-616992/jalan-tol-bali-mandara-ditutup-selama-hari-raya-nyepi

Bali memang ada di Indonesia, tetapi Bali bukan lagi milik negeri ini, tetapi telah menjadi milik warga global dari seluruh dunia. Sebuah indikator kinerja pemerintahan Bali yang tetap menjadi Bali sebagai ikon dunia. Termasuk tradisi nyepi setiap  tahun, seluruh lapisan warga Bali turut menjada dan mengawalnya dengan setia sehingga pendatang dan wisatawanpun merasa menjadi warga dunia Bali.

Anak saya yang tinggal di Bali, sejak pagi tadi Sabtu 13 Maret 2021, berkabar kalau hari ini Bali mulai terasa sepi, dan besok pagi pemberlakuan nyepi total akan dimulai selama 24 jam. Tempat tinggalnya memberikan pengumuman yang harus ditaati secara ketat :

Selamat sore/malam, salam sejahtera, berhubung dengan hari raya nyepi minggu, tgl 14-3-21, bagi yang nyepi dikost mohon permaklumannya,  mulai pukul 06.00 wita pagi tgl 14-3-2021 sampai tgl 15 -3-21 pagi 06.00 wita, ada larangan larangan yang mesti dilaksanakan:
1. Tidak bepergian, keluar rumah, keluar dari pintu gerbang
2. Tidak menyalakan lampu, api, semua lampu dimatikan
3. Tidak bekerja beraktivitas
4. Tidak ribut-ribut,
Untuk itu dimohon dari hari ini dipersiapkan dulu stock makanan dan minuman di kost, karena pada saat hari nyepi sudah tidak bisa keluar lagi....atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih

https://www.reddoorz.com/blog/id/tips-trick/9-tips-liburan-ke-bali-saat-perayaan-nyepi

Bila Ana sedang di Bali saat ini, bersyukurlah karena sebuah pengalaman spiritual akan Anda jumpai. Jang disia-siakan untuk melakukan kontemplasi secara total dan membuat resolusi bagi perubahan total untuk menjalani hidup yang lebih bersih, rapi, indah dan memuliakan sang pencipta.