Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jangan Terlambat, Kini Saatnya Borong Saham di BEI

16 Maret 2020   16:27 Diperbarui: 17 Maret 2020   10:37 4739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: market.bisnis.com

Dilihat dari dinamika perubahan dan perkembangan yang ada, maka apa yang terjadi sesungguhnya sesuatu yang wajar. Memang demkianlah pasar itu, ada saat naik harga dan ada saat turun. 

Koreksi yang terjadi terhadap harga saham menjadi tantangan, karena angka 6000an merupakan benchmark untuk harga saham kedepan untuk kembali normal lagi.

Saatnya Memborong Saham

Kalau dihitung penuruan harga saham, dengan IHSG dari angka 6.000-an ke angka 4.600-san, artinya ada penurunan sekitar 20-24% hanya dalam rentang waktu 45 hari atau satu setengah bulan, menjelaskan kalau harga saham sudah sangat murah secara rata-rata. Dan sudah banyak yang undervalued sebagai indikator dasar untuk masuk pada posis beli saham.

Bila Anda seorang investor, patokan sederhana untuk membuat keputusan beli atau borong adalah dengan menjawab pertanyaan apakah harga saham saat ini overvalued atau undervalued.

Overvalued artinya harga saham di pasar lebih tinggi dari nilai atau harga wajar dari saham itu sendiri. Dan itu artinya, seharusnya sahamnya tidak perlu dibeli, atau saatnya untuk menjual kalau masih menyimpan saham tertentu.

Sebaliknya, kalau undervalued artinya harga saham di pasar lebih rendah dari harga saham wajar dan menjelaskan bahwa potensi harga saham akan naik dari hari ke hari. 

Artinya juga investor harus membeli maupun menyimpan saham-saham seperti ini. Tidak saja potensi capital gain yang dapat diraih tetapi juga potensi dividen yang akan diterima pada akhir tahun buku.

Dengan IHSG yang sudah turun lebih dari 20%, dipastikan sudah banyak saham yang undervalued di BEI. Dan menjadi peluang bagi investor untuk segera masuk dan membeli, bahkan memborongnya.

Kemungkinan akan terjadi borong saham oleh emiten besar, seperti BUMN, Bank-bank Pemerintah yang sudah go publik akan mempertimbangak segera untuk melakukan pembelian kembali, semacam buy back saham-saham milik mereka di bursa efek Indonesia. Ini sebuah strategi investasi yang sangat wajar dan biasa dilakukan.

Para investor individual harus jeli, cermat dan smart untuk memperhatikan peluang ini. Dan segera mengambil posisi untuk membeli dan kalau perlu memborong saham-saham yang termasuk bagus yang tergabung dalam semacam LQ, JII30, Bisnis maupun Kompas100, dan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun