Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pelantikan Jokowi-Ma'ruf: Puncak Pesta Demokrasi Indonesia 2019

20 Oktober 2019   12:29 Diperbarui: 20 Oktober 2019   14:11 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/19/073500965/5-fakta-soal-pelantikan-presiden-dan-wakil-presiden-terpilih

Saya tidak mau ketinggalan memen bersejarah di negeriku ini, yang akan menentukan seperti apa Indonesiaku lima tahun kedepan dalam peta dunia yang semakin berubah. Juga saya tidak mau ketinggalan melihat secara langsung setiap detail catatan sejarah republikku ini. Sejak proses awal dimulainya Pemilu 2019 saya telah menjadi bagian untuk memberikan vote saya. Dan karenanya, walau saya tidak harus berada di gedung senayan sana, saya akan menonton acara penting bagi bumi nusantaraku ini. Sebab sesungguhnya acara pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024 merupakan puncak pesta merayakan demokrasi bagi Indonesia.

Begitulah bagian dari pesan melalui group WA yang saya kirimkan kepada teman-teman untuk menjawab pertanyaan mereka yaitu apa makna pelantikan Jokowi sebagai RI-1 bagi saya. Dan bahkan saya berbalik bertanya, apakah Anda merasa bagian dari demokrasi Indonesia saat ini? Kalau Anda merasa bukan bagian, maka itu adalah kesalahan sejarah yang Anda lakukan pada diri sendiri dan juga bagi bangsa ini.

Artinya, jangan bicara demokrasi hanya diatas kertas, apalagi hanya dalam pikiran dan perdebatan tiada ujung saja. Tetapi ambil peran sekecil apapun untuk ikut merasakan apa yang disebut makna demokrasi itu. Demokrasi yang semua orang didunia bicara, saat ini serdang eksis dan sedang berlangsung di negeri ini.

Coba dibayangkan saja. Lebih setahun negeri ini diributkan setiap hari dengan hiruk pikuknya Pemilihan Umum 2019, apakah itu Pileg atau Pilres. Suka tidak suka, energi negeri ini telah tersedok habis-habisan menuntaskan proses ini. Dan berhasil dengan baik. Yaitu dengan mampu memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan juga memilih dan menetapkan seluruh anggota legislatif, DPR, MPR, DPD secara komplit. Anda bisa bayangkan kalau ini semua gagal! Entah kemana negeri ini akan dibawa.

Hari ini, semua proses itu akan tuntas paripurna dengan pengambilan sumpah dan pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden dan Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024. Semua periode sebelumnya akan berakhir hari ini. Dengan begitu, lembaran baru bagi kehidupan politik dan pembangunan negeri ini akan dimulai hari ini juga.

Masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, dimana saja berada, harusnya hari ini berhenti dan menyaksikan momen bersejarah bagi negeri ini.PelantikanJokowi dan Ma'aruf Amin. Artinya, ikut merayakan Indonesia dengan demokrasi yang mampu diwujudkan dan dipertontonkan buat dunia ini. 

Menyaksikan bersama sambil berdoa dan bersyukur karena negeri ini mampu mencapai momen penting ini bagi keutuhan, kelangsungan Indonesia sebagai Bangsa dan Negara yang bedaulat bagi dirinya sendiri.

Patut bersyukur karena berbagai cobaan, godaan, gangguan serta berbagai konflik muncul sejak proses demokrasi ini dimulai hingga saat-saat ini. Tidak kurang korban materi, waktu, emosi bahkan juga ada korban jiwa yang harus berjatuhan demi pesta demokrasi bagi negeri ini.

Patut dan tetap berdoa, karena kalau bukan karena berkah, penyertaan dan kasih Tuhan yang maha kuasa, maka segala bentuk gangguan, cobaan serta ancaman dimana-mana, mustahil bisa dilalui dengan selamat.

Inilah pesta demokrasi terbesar yang dimiliki oleh Indonesia dan berhasil dengan baik diselesaikan hingga puncak acara hari ini. Dunia mengakui keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Pemilu yang paling demokrasi, karena Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyatnya dan bukan melalui MPR lagi. Ini hebat, keren dan membanggakan bagi saya sebagai warga negeri ini.

Jangan katakan gagal demokrasi ini, hanya karena banyak korban yang berjatuhan bahkan konflik berdasar harus terjadi. Sebab itulah harga yang harus dibayar oleh sebuah Pesta Demokrasi itu. Tidak ada harga gratis bagi sebuah demokrasi sebesar Indonesia dengan populasi 265 jutaan orang dengan medan wilayah yang tidak mudah dan keragaman yang terbesar di jagad ini.

Jangan juga katakan karena ada banyak yang tidak puas. Sebab itu bagian dari demokrasi murni, yaitu ada yang kalah dan ada yang menang. Hingga jalur dan proses hukum dilewati untuk menuntaskan demokrasi milik bangsa dan negeri ini. Dan hasilnya Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara demokrasi.

Jadi, mari merayakan demokrasi itu dengan cara mengawal acara pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai RI-1 dan RI-2 yang akan memerintah memimpin Indonesia selama 5 tahun kedepan.

Pelantikan ini merupakan perayaan demokrasi yang sukses dilakukan oleh Indonesia, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat itu sendiri. Oleh karenanya, sulit dimengerti kalau masih saja ada orang yang merasa bukan bagian dari perayaan demokrasi hari ini.

Bukan kebetulan biasa kalau hari ini 20 Oktober 2019 adalah hari minggu, dan menjadi kesempatan yang sangat baik dan luar biasa bagi umat Kristen untuk memberikan bobot ibadah hari ini dengan doa syafaat dan dukungan penuh agar acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hari ini diberkati oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Dan segala bentuk gangguan, terorisme, kuasa iblis dan setan agar dijauhkan dari proses acara yang sangat mulia dan penting ini.

Selamat buat Joko Widodo menjadi Presiden RI ke-7 untuk periode kedua 2019-2024, dan kepada Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden untuk periode pertama 2019-2024. Tuhan akan menyertai dan memberkati kepemimpinan kalian berdua, dan rakyat akan mengawal demi mewujudkan mimpi Indonesia maju.

Selamat buat NKRI yang semakin berkembang, bertumbuh dan maju!

Yupiter Gulo, 20 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun