Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Buzzer, Propagandist, Influencer, dan Panggung Politik

13 Oktober 2019   18:50 Diperbarui: 13 Oktober 2019   19:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.radarcirebon.com/ketemu-jokowi-prabowo-di-indonesia-nggak-ada-koalisi.html

He is a leader of one of the many so called "buzzer" teams, named for the social media buzz such groups aim to create, that have sprung up in Indonesia ahead of the presidential election next month in the world's third-largest democracy.

Berita dari laman lain di internet mendiskusikan bahwa kampanye demikian merupakan usaha buzzer melalui twitter yang sudah melampaui banyaknya pengguna dan pembaca face book. Bagi Badan Cyber di Indonesia menjadikan pekerjaan ekstra ketat untuk mengawasi apabila buzzer memberitakan hoax.

Dengan kekuatan informasi teknologi peristiwa di negara manampun secara cepat tersebar keseluruh dunia. Demikian pula peristiwa penusukan Menteri Polhukam, Wiranto, yang terjadi hari Kami siang, 10 Oktober 2019, dengan cepat tersiar dan banyak buzzer merasa perlu men-sharing, bahkan banyak yang memberikan opini pribadi mereka dalam sharing berita aktual demikian.

Menjadi maraknya buzzer sebenarnya merupakan pintu terbuka dalam berkomunkasi.

Berjuta manusia dengan cepat dan mudah dapat mengakses berita kekinian, apakah itu berita menghibur, berita keadaan sekitar kota, peristiwa penting di berbagai negara, berita bencana alam ataupun kecelakaan, mudah diikuti melalui medsos yang didengungkan ulang oleh para buzzers.

Bagaimana loby-loby Prabowo dengan "King Maker" ibu Megawati, kemudian Prabowo ke istana berjumpa secara serius dengan Presiden, membuat pengamat politik memprediksi bahwa Partai Gerinda diperkirakan keras akan diterima dalam koalisi. Salah satu buzzer men-sharing bahwa 5 tahun lalu ini juga terjadi ketika Presiden memberikan kursi kabinet bagi partai oposisi PAN. Kita nantikan pengumuman resmi dari Presiden setelah pelantikan tanggal 20 Oktober 2019.

Artikel yang yang sangat aktual ini dengan judul Buzzer Isitilah Kekinian disiapkan dan dikirim oleh sahabat baik saya Ludwig Suparmo -- Lead Trainer: Issue, Risk & Crisis Management

Yupiter Gulo, 13 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun