Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kesehatan Tidak Selalu Datang dari Obat-obatan

12 Oktober 2019   09:32 Diperbarui: 13 Oktober 2019   13:01 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memakan obat| Sumber: Shutterstock

Seseorang yang berpikir bahwa untuk menjadi sehat harus ditopang oleh berbagai obat yang hebat dan mahal merupakan kesalahan fatal dalam mengelola kesehatan setiap hari. Sebab, sehat tidak selalu dikaitkan dengan obat atau asupan suplemen yang masuk kedalam tubuh setiap hari.

Saya memiliki seorang teman baik, yang hingga usia 60-an masih sangat energik dan aktif bekerja. Walaupun sudah pensiun tetapi perusahaan masih membutuhkan tenaga, pengetahuan, dan keahliannya. 

Satu hal yang menjadi kebiasaan teman ini adalah mengkonsumsi suplemen setiap hari. Dia sangat meyakini "obat" dalam bentuk suplemen itulah yang menjadi sumber kesehatan yang dimilikinya.

Suatu ketika dia jatuh sakit dan dalam waktu hanya beberapa bulan meninggal dunia, karena sakit yang diderita tidak mampu lagi disembuhkan, yaitu kanker getah bening.

Tidak bermaksud menghakimi, karena kematian sesungguhnya ada di tangan sang Ilahi, Tuhan yang empunya kehidupan. Tetapi, ketika seseorang merasa bahwa "obat" yang diminum adalah sumber kesehatan utamanya, menjadi sesat berpikir dalam mengelola kesehatan setiap hari.

Betul bahwa ketika seseorang sakit membutuhkan obat. Dan obat itu untuk sakit yang diderita, bukan untuk kesehatan dalam konsep yang menyeluruh. 

Memakan obat agar sehat selalu, kendati tidak sedang sakit, sering menjadi problem berpikir seseorang untuk menjaga dan mengantisipasi agar tidak jatuh sakit. Ini tentu sebuah cara berpikir yang menjadi perenungan.

Dalam bukunya Stephen Covey berjudul Greatest Everyday yang berisi pengalaman hidup setiap orang menjalani dan mengelola kehidupannya, ditemukan bahwa segala sesuatu yang membuat hebat, sehat, dan kuat adalah keseimbangan hidup yang dijalankan setiap hari. 

Dengan segala macam aspek utama dalam hidup ini, perlu diseimbangkan agar berjalan secara bersama-sama. Disitu akan muncul kekuatan dan kesehatan yang sangat luar biasa.

Banyak orang jatuh sakit dan mengalami kematian yang mendadak, sesungguhnya karena ketidakmampuan untuk mengelola keseimbangan di dalam hidup. Hanya untuk mengejar sebuah target keuntungan, mengorbankan waktu olahraga atau waktu relaksasi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. 

Ketika hal ini terus menerus dilakukan, maka tubuh tidak seimbang dan ketika tubuh tidak seimbang, maka segala kemungkinan penyakit akan muncul karena daya tahan tubuh semakin menurun.

Seorang sahabat yang baik, yang sedang menjalani usia 80an saat ini dan masih sangat aktif menyalurkan kegiatannya sehari-hari, baik dalam keluarga, kelompok komunitas dan ke perkumpulan keagamaan dan sosial.

Beliau mengirimkan kepada saya sebuah catatan penting dengan judul bahwa "kesehatan tidak selalu datang dari obat-obatan". Tetapi datang dari sejumlah hal yang tidak bisa ditemukan dimana saja, kecuali di dalam diri, hati dan jiwa dan pikiran kita sendiri.

Dia sudah mencobanya dan sangat berhasil membuat dia setiap hari merasa sangat sehat baik luar dan terutama dalam, yaitu:

Pertama, Ketenangan Pikiran
Pikiran merupakan sumber segala sesuatu yang menjadi masalah atau problem dalam hidup seseorang. Kalau pikirannya tenang, maka segalanya akan menjadi tenang. Sebaliknya, kalau pikirannya kacau, maka percayalah segalanya akan kacau juga pada saat itu.

Kuncinya, kelola pikiran Anda agar mencapai ketenangan. Sebab ketika pikiran itu tenang maka segalanya akan menjadi tenang juga. 

Inilah rahasia kehidupan yang terbesar sepanjang abad dan sepanjang masa, selama hidup masih dikandung badan, yaitu mengelola pikiran. Karena dari pikiranlah semuanya bersumber pendorong kehidupan setiap orang.

Kedua, Kedamaian Hati
Sebuah nasihat bijak berkata bahwa hati yang gembira adalah obat, tidak bisa dipungkiri sangat ampuh untuk membuat tubuh menjadi sehat. 

Sebab dengan perasaan yang gembira, senang menjadi tempat lahir dan bertumbuh berkembangnya aura dan metabolisme hidup yang menyegarkan dan menggairahkan. 

Oleh karenanya, setiap orang harus mampu mengelola hatinya, yang sering tercermin dari mood atau perasaan yang sangat mungkin berubah setiap saat. Dari emosilah akan mengalir sejumlah perasaan yang akan menentukan metabolisme yang terjadi dalam tubuh seseorang. 

Suatu ketika saat mengikuti wawancara pekerjaan, seorang pemuda begitu rileks dan santai bahkan penuh aura positif menunggu giliran. Yang terjadi di dalam wawancara nyaris semua hal positif dia dapatkan dan kesempatan kerja itupun dia dapatkan.

Mungkin situasinya akan berubah, ketika hatinya tidak damai dan penuh rasa kekhawatiran dan ketakutan, maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan itu sangat kecil kemungkinannya.

Mengelola hati, berarti mengelola perasaan, dan perasaan yang selalu moody akan menjadi sumber kesehatan yang lebih dari obat-obatan yang diminum.

Ketiga, Ketenangan dan Kedamaian Jiwa
Banyak orang yang mengakui memiliki "agama" dan karenanya mengakui dan beriman kepada Sang Tuhan yang diyakininya. Tetapi, di dalam praktik ternyata hidupnya penuh kekosongan, hambar, dan tidak jelas arah hendak kemana.

Ini sebuah kenyataan yang tragis dan memprihatinkan. Karena seharusnya ketika seseorang memiliki keyakinan dan iman yang teguh kepada Sang Pemberi Kehidupannya, maka tidak ada lagi keraguan, ketidakpastian dalam hidup yang dijalani. 

Karena dengan jiwa yang melekat kepada Sang Sumber Kehidupan itu, maka tenanglah jiwanya, damailah hatinya, tertata pikirannya, dan waktu ke waktu, hari ke hati akan menjadi momen penuh makna hidup.

Kelolalah jiwa Anda agar tenang dan kedamaian itu menjadi milik Anda.

Ketiga aspek itu di atas menjadi sumber utama dari kesehatan seseorang melebihi obat yang diminum, suplemen yang dimakan, dan segala hal yang dimasukan dalam tubuh. Pikiran, hati dan jiwa menjadi tiga serangkai yang mampu memberikan kesehatan yang prima bagi setiap orang.

Apa indikator seseorang yang memiliki ketiga sumber itu? Jawabannya sederhana, yaitu setiap saat dan setiap waktu dia selalu mengucap syukur atas setiap kesempatan, setiap hari, setiap kekuatan, dan setiap berkat yang diterima dari Tuhan!

Yupiter Gulo, 12 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun