Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Zona Nyaman Akan "Membunuhmu", Segera Tinggalkan!

18 September 2019   10:28 Diperbarui: 18 September 2019   14:23 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya, yang dibutuhkan adalah sebuah tekad untuk bertindak atau bekerja tidak biasa-biasa, yang dapat lebih produktif, meninggalkan zona nyaman dengan cara, antara lain:

  • Bertekad akan berubah melakukan pekerjaan tidak biasa-biasa saja
  • Berlatih jiwa, mental dan tubuh kita agar tidak terbuai dalam zona nyaman
  • Siapkan waktu untuk mengambil keputusan
  • Percaya Diri melalui tindakan langkah-langkah kecil
  • Cetuskan keinginan berubah untuk perbaikan
  • Diperlukan revitalisasi dan penguatan karakter sumber daya manusia, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan
  • Agar bijaksana maka kualitas kehidupan komunitasnya akan semakin baik dan semakin kuat

Jadi, zona nyaman bukan yang harus dicari dan dituju, tetapi zona nyaman itu sesungguhnya sebagai indikator kuat agar seseorang segera siuman, bangkit dan bergerak meninggalkan comfort zone itu sebelum dia akan ketinggalan dan lama-lama akan "mananti" dalam zona nyaman.

Catatan : Artikel ini ditulis dan dikirimkan oleh sahabat baik saya Ludwig Suparmo, seorang profesional - Lead Trainer -- Crisis, Issue, and Risk Management, Compliance Management -- Manajemen TidakStres.

Referensi : (i) Harian Kompas, 3 September, 2019; halaman 13: Tinggalkan Zona Nyaman (ii). Innovation Images - Search.Yahoo.com, (iii). How to Break Out of Your Comfort Zone -- Search.Yahoo.com, (iv). Bunga Rampai   Pengembangan Karakter Bangsa, Acuan Meningkatkan Kualitas SDM.  Penerbit Campustaka -- September, 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun