Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Megawati Hadiri Rakernas Gerindra?

14 Agustus 2019   14:46 Diperbarui: 14 Agustus 2019   16:00 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.sindonews.com

Lagi-lagi Prabowo memenuhi permintaan Megawati sedemikian rupa sehingga acara pembukaan Kongres kelima PDIP di Bali menjadi semarak dengan kehadiran Prabowo. Walaupun Prabowo merasakan "banyak pukulan" bertubi-tubi menghantamnya selama mengikuti acara yang sangat semarak dan meriah dan menjadi panggung dari seorang Megawati Sukarnoputri yang terpilih lagi untuk ke lima kali sebagai Ketum PDIP periode 2019-2024.

Seperti yang dijelaskan oleh Andre, sangat mengharapkan kehadiran Megawati dalam Rakernas Gerindra sebagai balasan dari Prabowo yang telah memenuhi semua yang diminta oleh Megawati. Dan tentu saja ini hendak menjelaskan kepada publik bahwa apa yang ditargetkan oleh Gerindra juga akan menjadi kenyataan. Apakah posisi Ketua MPR, atau salah satu Ketua dalam DPR, atau bahkan menjadi anggota dalam Kabinet Kerja Jilid II Jokowi.

Kalau Megawati Tidak Memenuhi Undangan Gerindra
Walaupun pilihan kedua ini kemungkinannya kecil, tetapi dalam dunia politik segala sesuatu mungkin saja terjadi. Bahkan dalam hitungan menit saja bisa berubah 180 derajat tanpa melalui proses yang berbelit-belti. Tentu saja dengan segala macam konsekuensi yang harus diantisipasi dan dihadapi. Baik yang negatif maupun risiko positif.

Mari sedikit berandai, apabila Mega tidak datang menghadiri undangan Prabowo di Rakernas Gerindra itu, maka dipastikan bahwa agenda politik bersama yang sudah dibangun selama ini sesungguhnya hanya sekedar "halal-bilahal antara teman lama Prabowo dengan Mega" yang pernah bersama-sama dalam satu gerbong untuk menjadi calon pemimpin negeri ini.

Sangat mungkin, apa yang selama ini Megawati jelaskan kepada publik bahwa pertemuannya dengan Prabowo tidak lebih dari perjumpaan antara Kakak dan Adek, teman seperjuangan bagi bangsa dan negeri ini. Artinya, ketidakhadiran di Rakernas Gerindra memang tidak harus dirisaukan karena tak agenda politik nasional yang penting.

Adakah makna lain yang bisa disimpulkan apabila Mega tidak memenuhi permintaan Gerindra?

Tentu saja ada, tergantung dinamika politik mulai hari ini hingga September saat Rakernas Gerindra diadakan. Artinya, dinamika dari interaksi semua komponen politik dalam koalisi yang Jokowi untuk susunan Kabinet Kerja jilid II, maupun kaolisi PDIP di lingkungan Senayan dalam rangka penyususan Pimpinan Legislatif.

Seberapa jauh kekompakan atau keretakan dalam koalisi parpol yaitu PDIP, Nasdem, PKB, PPP, Golkar akan menentukan arah dari semakin lengketnya Gerindra dengan Megawati.

Tuntutan Megawati kepada Jokowi terkait dengan jatah jumlah Menteri terbanyak dalam kabinet yang sedang disusun, tidak bisa dipungkiri telah melahirkan berbagai persepsi yang sangat tegang dank eras diantara Parpol Koalisi Jokowi, khususnya dari petinggi Nasdem, yang merasa seakan-akan hanya PDIP pendukung kesuksesan Jokowi menjadi Presiden terpilih.

Kemungkinan mana yang akan terjadi, apakah Megawati hadir atau tidak dalam Rakernas Gerindra menjadi pengikat dinamika politik satu bulan kedepan yang mesti diperhitungkan dengan sangat baik, terutama oleh Jokowi sebagai orang nomor satu di negeri ini yang memiliki segala kekuasaan dan kewenangan untuk menyatukan semua komponen dalam bangsa ini.

Gampang? Tentu saja tidak. Tetapi, memang Jokowi dan Ma'ruf Amin harus bekerja keras untuk melakukannya, terutama melalui proses penyusunan Kabinet Kerja Jokowi Jilid II.

YupG. 14 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun