Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ada 3 Alasan Mengapa Anda Sulit Menolong Orang Susah

4 Agustus 2019   07:50 Diperbarui: 4 Agustus 2019   23:13 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendeta dan seorang pejabat gereja yang tidak menolong si korban, sangat jelas dan tentu mudah dimengerti. Tetapi menarik untuk mencari tahu mengapa orang Samaria memutuskan untuk menolong si korban ini? Pikirkan alasan-alasan yang sebenarnya bisa diberikan orang Samaria itu untuk membenarkan dirinya untuk tidak membantu.

Bagian ini menjadi cerminan dari sikap orang pada umumnya ketika orang lain sedang susah  dan sulit hidupnya, bahkan menjadi korban atas kejahatan orang lain. Paling tidak ada 3 alasan mengapa orang tidak mau membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan bantuan, yaitu :

Satu, "Saya punya masalah saya sendiri yang harus saya pikirkan".

Setiap orang memiliki pergumulan, masalah, kesulitan dan kesusahan sendiri dalam memenuhi kebutuhan setiap hari dan karenanya merasa tidak perlu dan tak memiliki kewajiban apalagi tanggungjawab untuk mengurus orang lain.

Alasan yang sangat masuk akal, tetapi alasan yang sesungguhnya tidak bijaksana. Karena hidup dan kehidupan itu tidak pernah selesai dan tuntas dari yang namanya pergumulan dan masalah. Manusia menghadapi masalah sejak lahir di dunia ini, hingga menutup mata menemui ajal terakhirnya.

Artinya, masalah itu bagian perjalanan hidup tidak tidak perlu menjadi permasalahan. Tetapi dengan masalah itu maka hidup akan terus bergerak dan maju.

Kedua, "Saya punya urusan yang lebih penting yang harus saya urus"

Tidak bisa dihindari, ketika Anda menjalani hidup yang rutin dan sibuk sejak bangun di pagi hari menuju ke tempat kerja, lalu pulang disore hari dan bahkan malam hari. Nyaris tidak memiliki extra waktu dan energi untuk memperhatikan orang lain. 

Jangankan menolong orang lain, diri sendiri saja masih merasa waktu tidak cukup. Pun untuk keluarga sendiri nyaris tidak ada waktu untuk disediakan.

Alasan yang sangat masuk akal, tetapi sesungguhnya alasan yang menuju pada kematina hidup yang semu dan sia-sia. Karena sesunggihnya, kesibukan itu adalah perangkap yang sangat mematikan dan membunuh seseorang menjadi seimbang.

Ketiga, "Orang lain akan menolongnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun