Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seandainya Saya adalah Prabowo...

30 Juni 2019   02:46 Diperbarui: 30 Juni 2019   03:19 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jogja.tribunnews.com

"Kami akan selenggarakan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih pada hari Minggu tanggal 30 Juni di kantor KPU RI pukul 15.30 WIB," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Menurut rencana Komisi Pemilihan Umum, KPU pada hari Minggu 30 Juni 2019, pukul 15.30  akan menggelar rapat pleno terbuka dengan acara pokok penetapan Joko Widodo dan KH Ma'aruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, setelah ada keputusan final dari MK Kamis 27 Juni 209.

Rapat sangat penting ini akan diperuntukkan bagi kedua paslon, dengan menyediakan masing-masing 20 undangan bagi elit partai kedua kubu.  KPU juga akan mengundang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) untuk turut hadir. Selain itu, diundang pula kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), Mahkamah Agung (MA), DPR, MPR, MK, TNI/Polri, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hingga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) seperti diberitakan oleh kompas.com

"Kami juga akan beri kesempatan kepada masing-masing paslon untuk memberikan sambutan di acara tersebut dan juga diberikan kesempatan melakukan konferensi pers dan kami harap paslon 01 dan 02 bisa melakukan konferensi pers bersama," ujar Arief.

Acara penting dan bersejarah ini bagi perjalanan politik di Indonesia menjadi momen yang seharusnya tidak boleh terlewatkan oleh siapapun sebagai bagian dari legitimasi bagi pimpinan negeri selama lima tahun kedepan. Kehadiran kedua pasangan calon dalam rapat pleno terbuka ini, akan menjadi bagian sentral dan sangat penting dalam yang dicatat.

Apakah Prabowo Subianto akan menghadiri rapat pleno terbuka ini ?

Satu, Kalau saya adalah Prabowo maka saya akan hadiri acara yang penting dan dinanti dengan sangat antusias oleh masyarakat Indonesia. Saya akan memenuhi keinginan itu karena saya adalah kandidat presiden yang bertanding dalam Pemilu 2019 ini.

Tidak mungkin saya tidak hadir, karena ini sebuah kesetiaan pada komitmen yang sudah dibuat sejak awal mengikuti proses politik Pilpres dengan dukungan yang luar biasa dari banyak pihak, khususnya rakyat Indonesia sebanyak 68 juta yang memberikan suaranya bagi saya.

Tidak mungkin saya tidak menghadiri acara ini, karena sejak awal sudah deklarasi pemilu damai yang berikhtiar siap menang dan siap kalah. Siapa yang menang dan kalah itu tidak penting, tetapi yang penting adalah Indonesia memiliki Presiden yang legitimate.

Dua, Kalau saya adalah Prabowo, maka setelah memasuki ruang rapat di KPU, maka saya akan langsung menemui Joko Widodo dan KH Ma'aruf Amin untuk bersalaman dengan mereka, dan memeluk mereka, sambil cipika dan cipiki, dan menatap mata mereka dengan tajam dan berkata "selamat ya Pak Jokowi atas kemenangan Anda" dan hal yang sama juga kepada Ma'aruf Amin.

https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/02/10/jadwal-debat-capres-kedua-pilpres-2019-jokowi-bertemu-kembali-prabowo-17-februari
https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/02/10/jadwal-debat-capres-kedua-pilpres-2019-jokowi-bertemu-kembali-prabowo-17-februari
Tiga, Ketika diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato maka saya akan memberikan pidato dengan beberapa poin penting, yaiitu
  • Mengucapkan congratulation kepada paslon 01, Bapak Jokowi dan Maaruf Amin yang terpilih kembali sebagai Presiden dan Wakil Presien RI periode 2019-2024. Selamat bekerja untuk membangun Indonesia yang lebih maju, berdaulat, dan diperhitungkan oleh dunia internasional
  • Mengucapkan terima kasih kepada MK yang telah menyelesaikan proses sengketa gugatan PHPU yang kami ajukan. Dan menghormati serta menerima keputusan yang diambil sehingga kedepan semoga proses pemilu akan semakin baik dengan pengalaman yang sudah dilewati dalam Pilpres 2019 ini. Saya mengajukan gugatan sebagai bagian dari upaya memajukan dan memperbaiki semua proses penyelenggaraan Pilpres agar tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi demi demokrasi yang lebih unggul.
  • Menegaskan kembali bahwa saya akan menjadi bagian untuk ikut membangun negeri ini agar bisa lebih maju dan berdaulat. Dan oleh karena itu, maka saya akan siap mendukung pemerintah Jokowi-Ma'ruf dengan segala program yang baik, tetapi saya juga akan menjadi orang yang akan mengkritisi dan mengoreksi bila tidak sesuai dengan rel hukum dan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, saya akan menjadi oposisi yang produktif bagi penyelenggaraan pemerintahan dibawah kepemimpinan Bapak Jokowi.
  • Sebagai Capres 02 yang didukung sekitar 68 jutaan suara masyarakat Indonesia, dan pemimpin Parpol yang memiliki kursi yang lumayan di legislatif, maka saya akan membangun sinergisitas bagi kemajuan pembangunan diseluruh Indonesia sesuai dengan aturan dan hukum yang ada. Oleh karena itu, maka saya mohon agar seluruh pendukung 02 untuk bersatu membangun negeri ini bersama-sama dimana saja berada.
  • Saya akan mendorong persatuan dan kesatuan karena saya yakini hanya melalui persatuan dan kesatuanlah bangsa dan negara ini bisa dibangun untuk lebih maju dan menjadi pemenang dalam meraih masa depan yang cemerlang. Oleh karena itu, maka mulai sekarang tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah NKRI, Pancasila dan UUD 45 serta Bhinneka Tunggal Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun