Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kemenangan itu Harus Dirayakan

5 Juni 2019   09:05 Diperbarui: 5 Juni 2019   18:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nasional.kompas.com/read/2019/06/05/12191351/jokowi-keluar-istana-temui-masyarakat-yang-antre-di-monas

Akhirnya kemenangan itu dicapai juga, setelah 30 hari lamanya menjalani ibadah puasa hari demi hari, berperang melawan dan mengendalikan diri sendiri dari berbagai hal dan berhasil. Inilah kemenangan hidup yang sesungguhnya, yaitu melawan, berperang dan mengendalikan diri sendiri.

Menjalani puasa selama 30 hari sungguh waktu yang melelahkan secara fisik, tetapi sungguh menjadi kesejukan dan kedamaian spiritual tak terhingga ketika mampu melewatinya hari demi hari.

Tidak saja hanya mengendalikan diri dari makanan dan minuman saja sebagai ritual ibadah puasa hari demi hari, tetapi mengendalikan pikiran, hati, tutur kata, perilaku dan seluruh totalitas hidup yang dipertaruhkan. Mengendalikan hati, pikiran menjadi yang utama sebagai sumber segala perilaku yang menampak dalam dinamika hidup keseharian.

Inilah kemenangan yang yang harus dirayakan sebagai konfirmasi bagi diri sendiri tentang kemampuan melewati ujian-ujian pengendalian diri yang sangat dibutuhkan dan juga dikehendaki oleh Sang Pencipta Hidup yang abadi.

Kemenangan menjalani ibadah puasa selama sebulan akan menjadi modal utama untuk menjalani hidup yang benar dan lurus di masa yang akan datang. Akan menjadi sumber kekuatan dan motivasi didalam melakukan pekerjaan yang baik dan bermanfaat, dalam mengelola keluarga, didalam menata hubungan dengan sesama dan dalam meresponse dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang terus berubah dan bertumbuh.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/05/09501841/cerita-idul-fitri-dari-sikka-kala-umat-shalat-id-di-depan-gereja
https://regional.kompas.com/read/2019/06/05/09501841/cerita-idul-fitri-dari-sikka-kala-umat-shalat-id-di-depan-gereja
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, buat semua sahabat dan teman-teman yang merayakannya. Selamat merayakan hari kemenangan yang penuh berkat dan kedamaian. Tidak ada yang lebih indah dalam hidup ini selain ketika kita masih mampu merayakannya.

Sesungguhnya hidup yang benar dan baik itu ketika diisi dengan warna-warni yang kaya makna dalam multi dimensi yang lengkap yang terungkap dalam sebuah selebrasi dan perayaan sebagai simbol kemenangan yang diraih dari hari ke hari, dari satu momen ke momen lainnya.

Sesungguhnya hidup yang dijalankan dan dijalani setiap hari merupakan kemenangan demi kemenangan yang menjadi proses pengisian makna hidup hingga waktu yang tersedia habis. Setiap mengalami kemenangan demi kemenangan sepanjang hayat yang dimilikinya perlu bagi seseorang untuk berhenti sejenak dan merayakannya.

Merayakan kemenangan hidup berarti berhenti sejenak untuk melakukan refleksi, perenungan sebuah perjalanan yang dialami dan perjalanan yang masih akan diteruskan. Memberikan tempat dan kesempatan untuk menilai seberapa benar hidup ini berjalan di atas tarck atau rel yang benar dan betul.

Banyak orang yang terus tenggelam dalam kesibukan pekerjaan yang nyaris tidak berhenti, dan lupa untuk melakukan selebrasi akan kemenangan hidup yang diraih. Ini tentu salah besar, karena sering diartikan makna kemenangan hidup itu adalah setelah mencapai status sosial tertentu, setelah memiliki harta yang banyak, setelah memiliki hal-hal duniawi lainnya. Akhirnya, tidak sempat merayakan kemenangan hidupnya hingga maut menjemputnya.

Berhenti sejenak setelah 30 hari berpuasa dan mengkomfirmasi pada diri sendiri bahwa saya sudah berhasil melewatinya dan saya lulus. Dan karenanya saya harus merayakannya. Dan dengan demikian, saya siap untuk meneruskan perjalanan hidup ini, dan terus merayakannya dan menselebrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun