Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Kubu Prabowo Terdesak, Putus Asa dan Naif

15 Mei 2019   16:54 Diperbarui: 16 Mei 2019   10:22 2408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/15/prabowo-tolak-hasil-penghitungan-kpu-tkn-jokowi-harusnya-prabowo-sandi-malu-pada-rakyat

Pesta demokrasi 2019, Pemilu serentak yang menyita energi bangsa ini dan menghabiskan anggaran 25 triliun rupiah uang negara seharusnya bebas dan jauh dari kecurangan yang ada. Sebab yang dilakukan adalah kepentingan bangsa ini untuk 5 tahun kedepan.

Oleh karenanya, perjuangan dari BPN dan Capres 02 untuk mengungkap fakta-fakta kecurangan Pilpres 2019 patut didukung dan dikawal hingga ke MK dan diperjuangkan agar bila terbukti perlu diberikan sanksi.

Ini penting, karena harga demokrasi memang mahal dan menyakitkan seluruh hati rakyat yang memilih bila di gapai dengan kecurangan-kecurangan yang sangat jahat. Mau tidak mau, mekanisme hukumnya harus berfungsi kalau tidak hasilnya akan menjadi lebih kacau lagi negeri ini.

Bahwa disana-sini ada banyak kekurangan dari sistem penyelenggaraannya, seperti kurang antisipasi banyaknya korban jiwa yang jatuh, akan menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi negeri ini untuk memperbaiki sistem pemilu 5 tahun berikut.

Salam Demokrasi untuk Indonesia yang lebih maju !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun