Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mau Bebas dari Masalah, Bangun dan Bangkitlah!

2 Mei 2019   21:01 Diperbarui: 3 Mei 2019   06:19 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda mau bebas dari masalah yang sedang menimpa, melilit, menindis, menekan dan mau membunuhmu? Tidak jadi soal apa macam dan ragam serta berapa lama masalah itu mengerjain hidupmu!

Penyelesaiannya sangat sederhana dan tentu juga sangat mudah. Yaitu, bangun, bangun dan bangun!

Bangun merupakan jawaban yang dibutuhkan oleh setiap orang yang sedang menghadapi masalah, kesusahan, pergumulan dalam hidupnya. Baik dirinya sendiri maupun dengan keluarganya, dan orang-orang yang dikasihinya. Pun pekerjaan dan tanggungjawabnya. Penyelesaiannya adalah bangun, bangun dan bangun.

Tiada satu orangpun yang bebas dari masalah, beban dan pergumulan. Baik masalah yang dibuat sendiri, ataupun masalah yang memang tidak bisa dihindari sehingga harus dihadapi dan diselesaikan.

Sesungguhnya, ada 2 cara yang tersedia apabila Anda dan saya menginginkan terlepas dari segala persoalan yang dihadapi.

Yang pertama, sadari dengan benar-benar bahwa Anda sungguh-sungguh memiliki keinginan yang kuat untuk segera bebas dari masalah yang sedang melilit dan menindismu.

Yang kedua, sikapi dengan tegas dan mutlak untuk berhenti mencari kesalahan orang lain atas masalah yang sedang Anda hadapi. Hentikan untuk mencari kambing hitam atas pergumulan yang sedang hendak membunuh hidupmu.  

Ada banyak orang yang mengalami masalah berlarut-larut hingga tahunan bahkan puluhan tahun. Hidupnya berjalan bersama terus dengan masalahnya itu. Seakan merasa hidup dineraka dan keputusasaan.

Bahkan sangat mungkin Anda salah seorang yang sudah mengidap masalah yang puluhan tahun terus menerus membawanya dalam hidup sebagai beban yang menyengsarakan.

Itulah yang dihadapi oleh seseorang pria sakit berat yang telah terbaring ditempat tidurnya selama 38 tahun, dan merasa sudah sangat putus asa karena tidak merasa ada yang menolongnya untuk bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya itu.

Hingga suatu saat berjumpa dengan Sang Guru, dan berharap ada pertolongan dari Sang Guru dan menyapanya dengan tegas demikian:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun