Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Mahalnya Harga Demokrasi, Biaya Pemilu 2019 Rp 25 Triliun, Jangan Golput!

8 April 2019   18:33 Diperbarui: 10 April 2019   18:45 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi uang | kompas.tv

Yang saya fahami di sejumlah desa, masing-masing CaLeg sudah memasang tariff untuk menjaga, memelihara serta mengawal suaranya sesuia kebutuhan minimal. Bisa saja sejak awal sudah mulai dibayar dimuka semacam DP agar suaranya tidak lari.

Kalau ini yang sudah terjadi, maka tidak mudah untuk mengatakan bahwa tidak ada praktek uang dalam pemilu itu. Semua Caleg akan berhitung habis-habisan untuk bisa memenangkan persaingan menuju kursi legislative.

Secara pragmatis, tidak mudah untuk melarang pemilih untuk tidak menerima serangan fajar ini. Utamanya pemilih pemilih yang berada di grassroot, yang bagi mereka, siapapun yang jadi Presiden dan Wakil Presiden dan Anggota Legislatif, merasa tidak mempengaruhi hidupnya.

okezone.com
okezone.com
IV. Dampak Ekonomi Rp 25 trilun 

Terlepas dari peseta demokrasi untuk memilih pimpinaan-pimpinan negeri ini untuk periode 2019 -- 2024, harus dilihat secara proporsional bahwa anggaran pemerintah sebesar Rp 25 trilun ini, ditambah gelontoran dana para Cal-Leg hingga ratusan triliun, dipastikan memiliki dampak ekonomi yang baik bagi Indonesia.

Anggaran puluhan dan ratusan triliun ini, semuanya berada pada ranah konsumtif, sehingga indek pertumbuhan konsumsi pasti akan signifikan berubah positif.

Keadaan ini, hampir sama ketika peseta olah raga Asia Game yang dilakukan dua kali berturut-turut tahun yang lalu. Nampak bahwa pemerintah sangat menyadari hal ini sehingga diperhitungkam secara matang bagi pengelolaan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pesata Demokrasi, Pemilu serentak 17 April 2019, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif harus berhasil dan sukses. Keberhasilan ini akan menjadi, modal dan asset negeri ini yang sangat mahal. Sebab akan menjadi tiket bagi keberhasilan lima tahun bahkan 10 tahun kedepan menuju tahun 2030, saat yang diyakini mulai efektif dampak dari Bonus Demografi bagi Indonesia.

Tidak hanya itu, keberhasilan Pemilu 2019, akan menjadi tiket emas bagi Indoensia untuk memproklamirkan di dunia bahwa Negeri ini merupakan salah negara demokrasi terbesar dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum.

Dan lebih heboh lagi adalah akan menjadi fundasi dasar menciptakan kepercayaan dunia internasional bagi Indonesia dalam mengelola berbagai peluang yang pasti akan terbuka sangat lebar. Dalam pemahaman, Indonesia akan menjadi pemain penting dalam percaturan global dalam segala aspek.

Mimpi bahwa tahun 2045/2050 Indonesia akan menjadi 5 lima besar negara besar ekonominya akan bisa diwujudkan dengan  baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun