Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Mahalnya Harga Demokrasi, Biaya Pemilu 2019 Rp 25 Triliun, Jangan Golput!

8 April 2019   18:33 Diperbarui: 10 April 2019   18:45 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi uang | kompas.tv

Anggaran sekitar Rp 25 trilun, dan melibatkan ratusan trilun dana yang bergulir, untuk mememilih anggota Legislatif sebanyak 30.529 orang ditmabah Presisden dan Wakil Presiden, sebagai pemimpin bangsa ini menjadi lebih baik untuk 5 tahun kedepan.

Harusnya anggaran Rp 25 trilun sepadan  dengan banyak legislative yang harus diseleksi habis oleh pemilih. Untuk anggota Legislatif pada level pusat sebanyak 711 orang, yang terdiri dari 575 orang anggota DPR RI, dan 136 orang anggota DPD, dan semuanya 711 menjadi anggota MPR.

Sementara untuk DPR-D tingkat provinsi seluruh negeri sebanyak 2.207 orang, dan untuk DPR-D Kota dan Kabupaten seluruh republik ini sebanyak 17.610 orang.

Inilah pekerjaan besar bangsa ini untuk menentukan pilihan terbaiknya, agar wakil-wakil rakyat yang akan duduk di kursi empuk selama 5 tahun kedepan, tidak salah pilih dan salah orang. Bila pilihan keliru, maka selama 5 tahun bangsa ini bukan semakin maju tetapi bisa jadi semakin mundur.

Persaingan dinatara para Ca-Leg tentu sangat ketat untuk memperebutkan 20.529 kursi yang ada di lembaga legislatif. Jumlahnya diperkirkan bisa mencapai 100.000 Ca-Leg, yang tergabung dan terakomodir ddidalam 16 Partai Politik peserta pemilu 2019.

Sebagai contoh saja, salah satu Parpol yang ukurannya menengah memiliki jumlah Caleg sebanyak 20.391 orang. Ini baru satu Partai Politik saja. Bayangkan kalau ada 16 Parpol, dan masing-masing memiliki 10.000 Calon Legislatif yang terdaftar sah di KPU maka yang berlaga dalam Pemilu serentak nanti sebanyak 160.000 Caleg akan bersaing memperebutkan kursi legislative.

medanmerdeka.com
medanmerdeka.com
III. 160.000 Caleg memperebutkan 20.529 Kursi

Secara kontestasi maka kesimpulannya adalah akan terjadi persaingan yang sangat ketat dan sengit. Artinya, tidak ada seorangpun Caleg mau gagal, tetapi harus berhasil. Namun karena kursinya terbatas banget, maka dipastikan akan lebih banyak yang akan menjadi korban daripada sebagai pemenang.

Situasi yang akan terjadi adalah adanya ketegangan di tengah-tengah masyarakat, karena pemilih yang sama akan didekati, dirayu, dipengaruhi dan ditekan serta dipaksa agar memilih dia dn jangan orang lain. Inilah yang terjadi di dilapangan, karena dalam satu Dapil, Daerah Pemilihan, ada banyak partai yang hendak memperebutkan suara pemilih yang sama.

Dan karenanya, selain relasi, hubungan primordialisme serat kekeluargaan akan dilakukan untuk mempengaruhi pemilih, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan akan terjadinya money politic, atau istilah kerennya serangan fajar menyingsing.

Pemilih akan memiliki posisi tawar yang baik kalau semua kontestan akan menggunakan serangan fajar. Saling memberikan tawaran lebih tinggi sangat mungkin akan dilakukan demi meraih suara pemilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun