Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Terapkan 11 Kebiasaan Ini agar Tetap Produktif

7 April 2019   23:32 Diperbarui: 8 April 2019   03:45 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: keystepmedia.com

“You have power over your mind - not outside events. Realize this, and you will find strength.” ― Marcus Aurelius, Meditations

Jangan bicara tentang keberhasilan nan kesuksesan bila tidak produktif. Sebab keberhasilan itu ditunjukkan oleh produktivitas yang diukir sepanjang waktu. Kesuksesan yang benar itu ditunjukkan oleh produktifitas yang terus menerus dan terkendali, bukan hanya produktif sesaat saja.

Berbagai hasil penelitian telah membuktikan tentang orang-orang yang berada pada level puncak dalam sebuah organisasi merupakan pribadi-pribadi yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, bahkan angkanya bisa mencapai 90% lebih. Artinya para CEO yang terpilih secara profesional adalah pemain-pemain berprestasi tinggi.

Berprestasi tinggi berarti memiliki profuktifitas yang sangat tinggi dan terjada dengan dengan baik secara terus menerus tanpa jedah waktu sama sekali. Sehingga, pantas mereka selalu berada dipuncak sebagai profesional.

Dan ternyata rahasianya adalah kemampuan mereka untuk menontrol diri dalam segala aspek, dan dalam semua dinamika yang dihadapi. Dan mengontrol diri pada dasarnya menjelaskan apa yang disebut sebagai kecerdasan emosional. Betul, mereka memiliki keceredasan emosional yang sangat matang.

Dalam banyak kasus, faktor pengendalian diri merupakan titik lemah yang dimiliki oleh banyak orang, bahkan oleh banyak Pimpinan. Akibatnya adalah produktifitas mereka tidak terjada dengan kontinyu dalam jangka panjang. Dan karir merekapun biasanyaa tidak langgeng.

Contoh sederhana self-control adalah ketika menghadapi menu makan siang maupun makan malam, Banyak orang tergoda untuk memakan makanan yang berlemak secara berlebihan. Walaupun sesudahnya berusaha untuk melakukan olah raga, tetapi biasanya olah raga yang dilakukan tidak mampu menghancurkan kolestrol yang sudah dimakan sebelumnya. Demikian seterusnya, sehingga akumulasi kolestrol akan menjadi sumber besar bagi penyakit yang akan muncul.

Karena pengendalian diri itu merupakan sesuatu yang semua orang dapat melakukannnya, seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang cerdas secara emosional agar tetap produktif dan terkendali.

Berikut adalah ke 11 cara-cara yang bisa dipedomani untuk membantu Anda meminimalkan kegagalan yang buruk dan untuk meningkatkan produktivitas sebagai tuntutan bagi profesionalisme yang dimiliki.

1. Memaafkan Diri Sendiri
Lingkaran setan dari kegagalan untuk mengendalikan diri yang diikuti dengan perasaan benci dan jijik yang mendalam pada dasarnya merupakan hal umum dalam upaya mengendalikan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun