Sayang tidak dituliskan oleh penulis-penulis ahli diatas adalah acuan agar manusia selain beretika, bermoral, berdisiplin, juga seharusnya bijaksana.
Berikut kutipan berita dari Harian Kompas, 7 Februari, 2019 (halaman 2) tentang  pentingnya berpikir dan bertindak bijaksana:
...dalam pidato pengukuhan Cornelis Lay sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Â menyatakan antara lain: "Kaum intelektual di Indonesia diminta tidak alergi dengan dunia politik dan kekuasaan. Demi kepentingan kemanusiaan, intelektual bisa menjalin hubungan atau berkolaborasi dengan kekuasaan. Namun, hubungan dengan kekuasaan itu tidak boleh membuat seorang intelektual kehilangan karakter dasarnya, yakni berpikir bebas dan bertindak bijak!"
Definisi bertindak bijak: sikap positif dimana seseorang berlaku adil dan melakukan sesuatu dengan tujuan jelas. Silahkan menambahkan pengertian mengenai berpikir dan bertindak bijaksana.
Dengan pemikiran singkat ini diharapkan mereka yang lebih senior dari generasi milenial dapat memberi arahan. Demikian pula mungkin lebih banyak generasi milenial dari pada  mereka yang senior membaca tulisan dalam bentuk digital ini semoga dapat memanfaatkan makna artikel ini.
Artikel kiriman dari seorang sahabat Ludwig Suparmo, seorang Pelatih Manajemen Krisis, Manajemen Konflik, Manajemen Kepatuhan, Manajemen TidakStres dan Manajemen Milenial.
YupG. 9 Februari 2019