Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jadilah Motivator di Tempat Kerja yang Penuh Hoaks dan Bullying

28 Desember 2018   17:58 Diperbarui: 23 Januari 2019   14:00 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.idntimes.com

Hoaks dan Bullying

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan wadah sosial media yang sangat intens mempengaruhi perilaku masyarakat dalam interaksi sosial telah melahirkan berbagai budaya baru di tengah-tengah kehidupan sosial di seluruh dunia.

Diakui sangat banyak manfaatnya untuk membuat hidup lebih efisien, lebih hidup dan lebih ceria. Tetapi juga melahirkan budaya yang negatif dan cenderung merusak kehidupan sosial publik, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil di dalam organisasi atau unit perusahaan.

Hoaks dan bullying merupakan dua buah jenis budaya baru yang tergolong memiliki daya rusak yang sangat mengganggu kehidupan interaksi sosial di tengah-tengah publik. Sungguh masif dan intens terjadinya berbagai gejolak bahkan konflik sosial di tengah masyarakat. Memunculkan berbagai persoalan sosial yang sering berakhir di lembaga peradilan, dan bahkan korban berjatuhan, dan pelakunya juga mendekam dalam penjara.

Hoaks menjadi sebuah bentuk budaya baru yang jiwanya adalah kesukaan seseorang atau kelompok orang untuk menyebarkan kabar bohong atau fitnah, baik yang disengaja dan disadari maupun yang tidak disengaja atau tidak disadarinya, dan memberikan dampak yang sangat luas dan jauh di tengah-tengah interaksi sosial publik.

Melalui media sosial menyebarkan kabar atau berita, informasi atau data yang tidak benar, yang tidak sesuai dengan kenyataan baik dengan tujuan tertentu atau agenda tertentu maupun sekedar menjadi kesenangan belaka sebagai akibat dari mudahnya menggunakan sosial media di tangan dengan hanya gerakan jari saja.

Sementara itu bullying merupakan budaya baru yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang melakukan penghinaan dan intimidasi kepada seseorang dengan menggunakan, utamanya, media sosial melalui smartphone maupun internet.

Hoaks dan bullying diakui sebagai sebuah pola baru dalam interaksi orang yang sangat mengganggu bahkan bisa menghancurkan sebuah komunitas, sebuah perusahaan ataupun sebuah organisasi apabila tidak diantisipasi dan dikelola dengan betul dan strategis.

Di tengah suasana sosial publik yang panas, dalam tahun politik misalnya, hoaks dan bullying merupakan pilihan yang banyak digunakan oleh masing-masing tim partisan dan kelompok yang berkontestasi dalam pemilihan umum. Oleh banyak pihak diakui efektifitas dan efisiensi cara tersebut memiliki pengaruh yang sangat tinggi.

Bullying di Tempat Kerja

Guru Besar dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Profesor Gary Dessler dalam bukunya terbarunya Human Resources Management, edisi Global ke 15 tahun 2017 di chapter 15 mencatat dan menguraikan bagaimana hubungan antara karyawan di dalam perusahaan yang sering muncul dalam bentuk Bullying and Victimization yang disebabkan dalam 3 bentuk yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun