Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Karyawan Bisa Tidak Memercayai Pimpinannya?

18 Desember 2018   16:04 Diperbarui: 19 Desember 2018   08:45 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
socios de la organizacion

Hasil penelitian ini juga menemukan ada 8 alasan yang mendasar sebagai penyebab dari ketidakpercayaan karyawan terhadap bosnya maupun kepada perusahaan tempat kerjanya, yaitu:

  1. Lack of engagement
  2. Short-term thinking
  3. No belief in the company
  4. Poor product quality
  5. Unethical behavior
  6. Bad reputation
  7. Invisible CEO
  8. Lack of communication

1. Lemahnya "engagement"

Pesan pentingnya adalah bahwa apabila keterikatan atau keterlibatan semakin berkurang dan bahkan sangat lemah maka disana juga kepercayaan semakin lemah dan berkurang. 

Amati dan lihatlah dengan seksama tentang dinamika interaksi dalam hubungan pribadi yang ada, dan itu meluas ke hubungan karyawan-pimpinan. Ketika ada jalur komunikasi yang terbatas, skeptisisme menggelembung dan meninggi maka biasanya Anda mulai khawatir tentang perubahan potensial yang mungkin dialami.

Seorang pemimpin dan pengusaha yang menjaga karyawannya dalam gelap memberi ketidakpercayaan dan ketidakpuasan ditengah-tengah mereka. Itu juga membuat orang percaya ada sesuatu yang disembunyikan dan menjadi teka-teki yang sangat membuat efek jelek bagi kinerja karyawannya.

2. Pemikiran jangka pendek

"Short-termism" adalah ketika sebuah perusahaan atau tim kepemimpinan menempatkan keuntungan jangka pendek di depan tujuan jangka panjang dan kelangsungan hidup organisasi. Pemikiran jangka pendek seperti ini sangat membahayakan karena langsung melemahkan motivasi karyawan untuk bekerja dan memberikan yang terbaik buat perusahaan.

Harus disadari dengan sungguh-sungguh bahwa, cara berpikir jangka pendek ini, tentang membuat angka kuartalan terlihat bagus dengan mengorbankan proyeksi jangka panjang, dan pada umumnya karyawan membencinya.

Karyawan sangat sensitive terhadap kepentingan jangka panjang ketimbang target jangka pendek. Pimpinan harus sangat hati-hati untuk bermain jangka pendek karena melemahkan semangat karyawan dalam bekerja.

3. Tidak percaya pada perusahaan

Pertanyaan mendasar seperti ini, apakah Anda percaya pada majikan Anda? Artinya, apakah Anda percaya pada misi dan tujuan perusahaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun