Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tidak Ada Tempat bagi KKB di NKRI, Kejar!

6 Desember 2018   14:16 Diperbarui: 7 Desember 2018   05:28 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://medan.tribunnews.com

I

Menanggapi peristiwa pembantaian 31 orang pekerja dan dua orang tentara tewas di Nduga, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua dan diseluruh wilayah Indonesia.

Sikap ini diikuti oleh perintah tegas kepada Kapolri dan Pangdam untuk mengejar semua  anggota KKB di tanah Papua agar tidak mengganggu masyarakat dan proses pembangunan di tanah Papua.

Pernyataan sangat singkat dan sikap tenang Jokowi menanggapi kejadian yang sangat mengejutkan ini, sama sekali tidak bisa menyembunyikan "siluet rasa kesal dan marah" dari seorang Jokowi terhadap kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir terhadap pekerja proyek jalan trans papua tersebut.

Bukan saja seorang presiden yang marah dan geram, setiap orang yang mendengar kabar pembantain 31 orang pekerja jembatan itu, pasti marah dan kesal nan kecewa pada pembantaian oleh anggota KKB di Puncak Kabo itu. Kemanusiaan kita semua menjadi terluka sangat mendalam, saat kita membayangkan kehidupan keluarga dari 31 orang pekerja pembangunan tersebut.

Jokowi pastilah marah terhadap KKB ini sehingga mereka harus dikejar, diburu dan di adili sesuai hukum yang berlaku di negara ini.

Sejak menjadi Presiden RI, Jokowi memberikan perhatian ekstra buat pembangunan tanah Papua, yang nyaris sekian puluh tahun tidak diurus dengan benar. Sekian puluh kali mendatangi Papua hanya untuk memastikan bahwa semua rencana pembangunan Papua berjalan dengan baik sesuai target.

Tidak sia-sia memang, karena mata dunia melihat bagaimana Papua berubah dalam era pembangunan Jokowi. Penurunan harga BBM hingga sama dengan harga di Jawa, pembangunan berbagai sarana prasarana, dan terutama pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4600 Km dengan 35 jembatan didalamnya, menjadi salah satu prioritas yang ditargetkan akan mengubah wajah pembangunan di tanah Papua.

II

Selama mengerjakan proyek trans papua yang sangat fenomenal dan boleh dikatakan sangat spektakuler ini, dengan tantangan yang nyaris sulit dihadapi, Jokowi dengan motto Kerja, Kerja dan Kerja, mampu menghadapi semua tantangan dan rintangan tersebut.

Antisipasi dari gangguan keamanan oleh orang-orang dan kelompok separatis dan pengacau keamanan seperti KKB ini, selama ini mampu dikelola, tetapi yang terjadi pada tanggal 1 Desember 2018 sungguh-sungguh diluar dugaan. Nampak seperti ada "kecolongan" dari para pengelola proyek  maupun pihak aparat keamanan yang bertugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun