Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bagaimana Memulai Hari Anda?

23 November 2018   06:39 Diperbarui: 24 November 2018   07:34 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: glowphysio.com

Bila disuruh memilih untuk memulai hari Anda, pilih yang mudah atau yang untung?. Hmm, kemungkinan besar pilihan bisa yang mudah sekaligus untung! Tentunya pilihan yang sangat manusiawi, bukan? 

Banyak orang memulai hari barunya dengan kekhawatiran, kebimbangan, bahkan panik dan ketakutan. Sehingga sepanjang hari yang dijalani menjadi penuh ketegangan dan bukan lagi kegembiraan apalagi kedamaian.

Dengan demikian, hasil kerja dan karyanyapun dipastikan tidak akan maksimal. Bahkan sangat mungkin banyak kegagalan yang dijumpai.

Di akhir harinyapun pasti tak menyenangkan. Tidurpun tidaklah nyaman. Dan bisa jadi, ketika bangun besok harinya dimulai lagi dengan kekhawatiran, ketakutan dan kebimbangan. Demikian seterusnya, dan seterusnya berlangsung tanpa disadari.

Apa untungnya memulai hari dengan kekhawatiran, kebimbangan dan ketakutan? Tak ada sama sekali untung dan manfaatnya bahkan tidak akan menambah usiamu lebih panjang!. Yang dihasilkan malah kekecewaan dan kegagalan bahkan frustrasi.

Lalu, kalau begitu, mengapa Anda harus membuka hari baru dengan kesia-siaan belaka? Itu sama saja dengan kebodohan yang paling bodoh yang ada di dunia ini. Anehnya, ini terus menerus berlanjut seumur hidup!

Mana lebih baik, mulai hari anda dengan khawatir atau dengan doa dan ucapan syukur?

Khawatir tidak akan ada gunanya. Tetapi jangan  menyingkirkannya begitu saja dari hidup Anda. Tuhan selalu menggantikan yang negatif dengan yang positif. Tuhan selalu memiliki sesuatu yang lebih baik untuk Anda.

Ketimbang khawatir, gantilah itu dengan berdoa, sembahyang dan bersaat teduh untuk melakukan refleksi.

Sang Guru nan Allah Maha Pencipta selalu dengan setia mengingatkan kita untuk tidak khawatir, pesan-Nya begitu jelas yaitu 

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun