Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Janji Politik yang Membohongi atau Membodohi, RI Tidak Perlu Impor Apa-apa!

12 November 2018   20:49 Diperbarui: 13 November 2018   09:13 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.pollindo.com/kampanye-dan-propaganda-politik-menjelang-pilpres-2019/

Nalar ekonomi dan teori-teori perdagangan internasional yang saya pelajari puluhan tahun benar-benar terganggu dan tidak nyaman dengan janji seorang capres tentang Indonesia tidak akan mengimpor apa-apa apabila beliau menjadi Presiden RI pada tahun 2019.

Detik.com memberitakan orasi yang disampaikan dengan gamblang dan lantang itu:

"Saya bersaksi di sini, kalau Insya Allah saya menerima amanat dari rakyat Indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri! Kita tidak perlu impor apa-apa. Saudara-saudara sekalian! Kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu!" kata Prabowo di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018)

Seorang mahasiswa saya bertanya, "mungkinkah Indonesia tidak akan mengimpor apa-apa lagi?". Lalu, saya luruskan pertanyaannya dengan mengatakan bahwa pertanyaan yang baik adalah "dalam kondisi seperti apakah Indonesia tidak lagi mengimpor apa pun lagi?"

Adakah didunia ini sebuah negara yang tidak mengimpor apa-apa dari negara lain? Negara Amerika Serikat yang sangat maju saja, apakah tidak mengimpor apa-apa dari negara lain?

Malah yang terjadi adalah semakin maju suatu negara maka transaksi perdagangan internasionalnya semakin tinggi dari negara-negara lain. Disana akan ada impor dan ada ekspor. Mungkin saja ada perbedaan yang satu lebih besar dan yang lain lebih sedikit. Neraca perdangannya akan memperlihatkannya.

Lalu apa salahnya bila suatu negara mengimpor sesuatu yang menjadi kebutugannya? Maaf, apakah negara beraliran komunis tidak butuh sesuatu dari negara lain untuk diimpor?

Jadi, tidak masuk akal kalau saat ini suatu negara tidak mengimpor apa-apa. Karena sesungguhnya, ada banyak kebutuhan yang tidak mampu diproduksi sendiri oleh suatu negara sehingga butuh  impor dari negara lain. Demikian juga sebaliknya, saling impor dan ekspor, itulah kenyataan.

Mungkinkah Indonesia tidak mengimpor, jawabannya mungkin saja! Dalam kondisi seperti apa Indonesia tidak impor apa-apa? Jawabannnya adalah "kembali ke zaman batu", "zaman primitive", dimana orang bekerja hanya untuk mencukupi kebutuhannya sendiri, yang terjadi ketika kebutuhan itu belum kompleks, dan orang hidup secara terpisah satu dengan yang lain.

Indonesia tidak perlu impor apa-apa saat tidak membutukan apa-apa dari negara lain. Itu hanya cocok di zaman purbakala, ketika interaksi manusia dengan manusia tidak ada. Tidak ada kebutuhan traveling, tidak ada kebutuhan teknologi dan ilmu pengetahuan, tidak ada kebutuhan  industri.

Jadi kesimpulannnya, tidak mungkin RI tidak mengimpor apa-apa. Karena kebutuhan pembangunan negeri ini masih membutuhkan support dari negara negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun