Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Iri Hati Itu Penyakit yang Mematikan Kehidupan

21 Agustus 2018   08:06 Diperbarui: 21 Agustus 2018   08:38 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Anda pernah merasa iri hati, atau mungkinkah Anda termasuk orang yang sangat doyan menjadi iri hati sepanjang menjalani kehidupan Anda? Semoga saja tidak melakukannya. Tetapi apa bila Anda termasuk yang suka beririhatiria setiap hari, maka lebih baik hentikan saja kebiasaan itu. Lebih cepat lebih baik.

Banyak orang tidak memahami bahwa iri hati itu sebuah penyakit yang sangat menghancurkan dan bahkan amat mematikan bagi diri sendiri. Karena dengan iri hati, segala hal yang positif dalam diri sendiri akan hilang tiada berbekas karena digantikan dengan penyakit iri hati itu. Pelan-pelan tetapi meyakinkan untuk meruntuhkan sendi-sendi psikologis seseoirang yang terus memerlihara bahkan mengembangkan rasa iri hati itu.

Untuk memeriksa apakah Anda termasuk seseorang yang memelihara rasa iri hati, perhatikan apa yang ada dalam pikiran Anda, bahkan perhatikan apa yang biasanya apa ungkapkan, baik dengan sendirian berbicara dengan diri sendiri atau dengan orang lain.

Perhatikan, salah satu tanda bahwa ada rasa iri di hati dalam diri Anda adalah ketika terus-menerus mengucapkan ungkapan berikut ini :  

"Tidak adil".

"Tidak adil dia mampu melakukan itu tapi saya tidak !"

"Tidak adil hidup ini mudah buat dia tapi tidak buat saya"

"Tidak adil anak2 mereka menjadi juara tapi anak2 saya tidak"

"Tidak adil mereka mampu berlibur tapi saya tidak"

Bila ungkapan-ungkapan itu sering muncul, maka sebaiknya waspadalah karena Anda sudah termasuk dalam kategori memelihara rasa iri hati yang akan membahayakan kehidupan Anda. Bila udah menyadarinya, segeralah hentikan dan lawan sampai habis-habisan atau Anda yang akan habis sama sekali.

Banyak orang pula tidak memahami dan menyadari bahwa sesungguhnya perasaan iri hati merupakan  arena  pertempuran Anda dengan Tuhan yang Anda yakini dan Imani. Artinya pula bahwa perasaan iri hati itu merupakan pertempuran dalam diri seseorang, antara ego ketat Anda dengan kehendak suci Sang Khalik -- Tuhan pemilik hal-hal yang baik dalam hidup Anda. Jadi saat mulai muncul rasa iri hati dalam hati dan pikiran Anda, Anda berperang melawan Tuhan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun